Pages

Wednesday, August 14, 2019

Wall Street Anjlok, Resesi Meningkat, Trump Salahkan The Fed

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street, anjlok pada penutupan perdagangan Rabu (14/8/19). Ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS yang tercermin di pasar obligasi.

Dow Jones Industrial Average anjlok 3,1% menjadi 25.479,42 pada penutupan atau kehilangan sekitar 800 poin. Ini merupakan kinerja terburuknya di tahun 2019.

Sementara itu indeks S&P 500 turun 2,9% menjadi 2.840,60 dan indeks Nasdaq Composite terkoreksi 3% menjadi 7.773,94.


Imbal hasil (yields) patokan Treasury AS tenor 10-tahun sempat lebih rendah (terbalik) dari yields obligasi tenor 2-tahun. Ini mengkhawatirkan, sebab merupakan tanda-tanda awal terjadinya resesi ekonomi.

Investor yang khawatir akan prospek ekonomi AS, juga banyak memburu aset safe haven jangka panjang, mendorong yield obligasi patokan treasury tenor 30-tahun menuju ke rekor terendahnya pada Rabu.


Ahli strategi teknis Bank of America Stephen Suttmeier mengatakan pasar saham jelas berada dalam ketidakpastian akibat hal ini.

"Pasar saham AS sedang dalam ketidakpastian setelah kurva imbal hasil berbalik," katanya, mengutip CNBC International.

Akibat hal ini, pada Rabu, Presiden Donald Trump mengecam bank sentral AS The Federal Reserve. Ia mengkritik pedas pimpinan Fed, Jerome Powell.

"Kami menang, berkali-kali, melawan China. Perusahaan & pekerjaannya melarikan diri. Harga untuk kami belum naik dan dalam beberapa kasus telah turun. China bukan masalah kita, meskipun Hong Kong tidak membantu. Masalah kita adalah Fed. Menaikkan terlalu banyak & terlalu cepat (suku bunga). Sekarang terlalu lambat untuk memangkasnya," kata Trump di Twitternya, Rabu.

"Spread terlalu banyak, sehingga negara-negara lain mengatakan TERIMA KASIH kepada Jay Powell dan Federal Reserve yang tidak mengerti apa-apa. Jerman dan banyak negara lainnya, sedang menguasai permainan! KURVA YIELD TERBALIK GILA! Kita seharusnya dengan mudah menuai Hadiah & Keuntungan besar, tetapi The Fed menahan kita. Kita akan menang!" tambahnya Trump lagi.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2yWPrFQ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment