Pages

Thursday, September 5, 2019

AS-China Jadi 'Pelumas', Bursa Singapura Siap Reli 3 Hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura tampaknya akan membukukan reli 3 hari beruntun. Pasalnya, indeks Straits Times dibuka menguat 0,51% ke level 3.163,25 pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (6/1/2019).

Data pasar menunjukkan, dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 21 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 4 saham melemah, dan 5 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

'Pelumas' yang menyokong penguatan bursa saham utama Negeri Singa masih seputar kabar Amerika Serikat (AS) dan China yang akan kembali ke meja perundingan pada awal Oktober mendatang.

Kementerian Perdagangan China mengungkapkan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Yi Gang telah menelepon Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada 5 September.

Asa Damai Dagang & Data Ekonomi AS Dorong Reli Straits TimesFoto: Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Menteri Perdagangan Wilbur Ross, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro berpose untuk foto dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, wakil menteri China dan pejabat senior sebelum dimulainya Pembicaraan perdagangan AS-Cina di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Februari 2019. (REUTERS / Joshua Roberts)

Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober. Lalu, sebelum pertemuan tersebut, Washington dan Beijing akan melangsungkan dialog di level deputi pada pertengahan September.

Juru bicara kantor perwakilan dagang AS juga mengkonfirmasi bahwa Lighthizer dan Mnuchin berbicara dengan Liu dan mengatakan mereka setuju untuk mengadakan diskusi dagang level deputi dalam beberapa minggu mendatang, dilansir CNBC International.


Terlebih lagi salah satu sumber yang terpercaya dari sisi China mengungkapkan dalam akun Twitter pribadinya bahwa pertemuan di awal Oktober berpotensi berujung pada terobosan baru.

"China dan AS mengumumkan babak baru dialog dagang dan akan bekerja untuk membuat kemajuan besar. Secara pribadi saya pikir AS Lelah oleh perang dagang, mungkin tidak lagi berharap untuk menghancurkan permintaan China.

Ada lebih banyak kemungkinan terobosan antara kedua belah pihak," cuit Hu Xijin, kepala editor Global Times, sebuah tabloid naungan People's Daily yang merupakan surat kabar resmi Partai Komunis China.

Di lain pihak, rilis data ekonomi Negeri Paman Sam juga turut menjadi katalis positif bagi pelaku pasar.

Angka PMI sektor jasa AS bulan Agustus versi ISM menyentuh angka 56,4 poin, jauh lebih tinggi dari konsensus pasar yang memproyeksi di angka 54 poin. Ini merupakan level tertinggi sejak Mei 2019, di mana penguatan disokong pesanan baru yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2019, dilansir Trading Economics.

Padahal sebelumnya, PMI manufaktur AS bulan Agustus versi ISM (Institute for Supply Management) mencatatkan kontraksi untuk pertama kalinya sejak Januari 2016, dilansir Trading Economics.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi lainnya dari Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/314yWUQ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment