Untuk perdagangan Jumat ini (6/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali menguat. Rentang perdagangannya diperkirakan pada level 6.300 hingga 6.350.
Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup melesat seiring dengan kabar AS yang semakin mesra dengan China. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 1,41%, indeks S&P 500 naik 1,3%, dan Nasdaq terbang 1,75%.
Saham-saham di Wall Street membukukan penguatan signifikan setelah Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Yi Gang melakukan kontak dengan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kemarin. Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober.
 Foto: Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 4 April 2019. REUTERS / Jonathan Ernst |
Sebelum pertemuan Oktober, akan ada dialog level deputi yang dihelat pada pertengahan September. "Pertemuan pada pertengahan September akan menjadi dasar bagi perkembangan yang signifikan," sebut Juru Bicara Kantor Perwakilan Dagang AS, seperti diberitakan Reuters.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada (5/9) kembali merilis data survei konsumen untuk periode Agustus 2019. Angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat turun pada bulan ketiga secara beruntun.
Pada Agustus 2019, IKK tercatat di level 123,1, lebih rendah ketimbang capaian pada bulan Juli yang sebesar 124,8, sekaligus menandai IKK terlemah semenjak November 2018.
Turunnya angka IKK direspons pelaku pasar secara negatif, saham-saham sektor konsumer menjadi pemberat utama IHSG yang dicerminkan turunnya indeks sektor konsumer sebesar o,02% di kala sektor lainnya ditutup menguat.
Secara teknikal, IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang kembali ditutup menguat, pasalnya IHSG mulai terlihat bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari hari terakhir yang diwakili garis berwarna hijau pada grafik.
 Sumber: Refinitif |
Selain itu, IHSG menutup perdagangan kemarin di level tertingginya yang menggambarkan bahwa tekanan beli masih lebih mendominasi yang berlangsung hingga akhir perdagangan.
Secara momentum, level jenuh belinya (overbought) pergerakannya masih cukup jauh, sehingga penguatannya sebenarnya masih terbuka, jika mengacu pada indikator teknikal relative strength index (RSI) yang dicitrakan garis warna biru di bagian bawah grafik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ZIj8JY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment