Pages

Wednesday, October 9, 2019

Beda Cerita dengan Kemarin, IHSG Bisa Tutup di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan kemarin bergerak secara fluktuatif di rentang sempit dan berakhir di zona merah dengan melemah 10 poin atau 0,17% pada level 6.029,16.

Untuk perdagangan hari ini Kamis (10/10/2019),Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali menguat secara terbatas. Rentang perdagangannya diperkirakan berada pada level 6.020 hingga 6.075.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama menguat menantikan pertemuan tingkat tinggi pada hari ini antara AS dengan China di Washington. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,70%, S&P 500 terbang 0,91%, dan Nasdaq Composite melesat 1,02%.

Mengutip Financial Times, meski kecewa dengan blacklist yang dibuat AS pada perusahaannya, China akan menawarkan untuk meningkatkan pembelian tahunan produk pertanian AS.

"Setidaknya, kesepakatan parsial (sebagian) dengan China bisa membuka jalan ke kesepakatan lain yang lebih besar," kata Tim Ghriskey analis Inverness Counsel di New York sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Perdagangan tampaknya menjadi titik tumpu dari volatilitas pasar. Investor sedang mencoba untuk memastikan apakah pemerintah akan puas dengan sedikit kesepakatan atau bertahan," tulis CFRA Research Sam Stovall, dikutip dari AFP.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kemarin Rabu  (9/10/2019), kembali merilis data Survei Penjualan Eceran (SPE) bulan Agustus 2019, penjualan ritel tumbuh tipis sebesar 1,1% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan pertumbuhannya melambat dibandingkan bulan Juli yang sebesar 2,4% YoY.

Secara teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat karena dorongan beli masih terlihat setelah sempat tertekan sepanjang perdagangan kemarin. Penguatannya diperkirakan tidak terlalu besar, mengingat terbentuknya pola doji yang menggambarkan stagnasi pergerakan dikarenakan IHSG ditutup hampir sama dengan level pembukaannya.

Selain itu dalam tiga hari terakhir, IHSG selalu ditutup lebih tinggi dari level terendah hariannya (higher low) sehingga potensi penguatan sebenarnya masih terjaga.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MwwlNn
via IFTTT

No comments:

Post a Comment