Pages

Tuesday, October 8, 2019

IHSG Masih Sensi, Mau Naik Susah Minta Ampun karena AS-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Eskalasi tensi dagang antara Amerika Serikat dengan China akan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham domestik hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (9/10/2019) diprediksi drop ke zona merah setelah kemarin menguat.

Pada perdagangan Selasa kemarin (8/10/2019), IHSG mampu menguat 0,65% ke level 6.039,6. Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,99%, indeks Shanghai menguat 0,29%, indeks Hang Seng terkerek 0,28%, indeks Straits Times terapresiasi 0,34%, dan indeks Kospi bertambah 1,21%.


Mengacu riset yang dipublikasikan Mega Capital Sekuritas, sentimen perdagangan hari ini bersumber dari meningkatnya ketegangan antara AS dan China menjelang pertemuan negosiasi dagang setelah Departemen Perdagangan AS mengumumkan sanksi terhadap 28 entitas China dan kabar bahwa AS tengah mempertimbangkan langkah untuk mengurangi investasi di China.

Selain itu pasar juga mencermati pidato terbaru Gubernur the Fed Jerome Powell dan rilis data ekonomi yang tidak sebaik ekspektasi.


"IHSG diproyeksikan menguat terbatas di kisaran 6.000-6.085," tulis Mega Capital Sekuritas, Rabu (9/10/2019).

Sementara itu, PT Valbury Sekuritas memaparkan sejumlah sentimen yang layak diperhatikan pelaku pasar antara lain rilis dari Bank Indonesia (BI) yang mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2019 terkendali dengan struktur yang sehat. ULN Indonesia pada akhir Juli 2019 tercatat US$ 395,3 miliar. Rinciannya, terdiri atas utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 197,5 miliar, serta utang swasta (termasuk BUMN) sebesar US$ 197,8 miliar.

Beralih dari sana, dari global, isu pemakzulan Trump juga kembali mengemuka. Kabar terbaru, kubu Partai Demokrat di Kongres telah mengeluarkan surat panggilan terhadap Departemen Pertahanan dan kantor anggaran Gedung Putih sebagai bagian dari penyelidikan menyangkut pemakzulan Trump.

"IHSG diperkirakan rawan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini berkenaan dengan minim insentif positif ke pasar serta perkiraan saham global yang berpotensi melemah menyusul saham AS yang terkoreksi," tulis Valbury, Rabu (9/10/2019).

Valbury memperkirakan, hari ini IHSG akan melaju di kisaran support 6.017/5.995/5.980 dan resistance 6.054/6.069/6.091. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LZKfs8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment