Pada Senin (11/11/2019), US$ 1 setara dengan Rp 14.025 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sepanjang minggu kemarin, rupiah menguat 0,14% secara point-to-point di hadapan dolar AS. Dalam sebulan terakhir, apresiasi rupiah mencapai 1%.
Oleh karena itu, ada faktor domestik yang mempengaruhi pelemahan rupiah yaitu ambil untung (profit taking). Rupiah yang sudah 'mahal' tentu membuat investor tergoda untuk mencairkan cuan.
Pagi ini, mayoritas mata uang utama Asia juga melemah di hadapan dolar AS. Hanya yen Jepang dan baht Thailand yang masih bisa bertahan di zona hijau.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:20 WIB:
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2pQ75dG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment