Pages

Wednesday, November 6, 2019

Bos BCA Bicara Soal Nasabah Sudah Malas ke Kantor Cabang Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah Nasabah Bank BCA yang bertransaksi di kantor cabang kini tinggal 1,8%. Sebagian besar malah memilik bertransaksi menggunakan channel elektronik bank atau digital banking.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perkembangan teknologi telah mengubah pola transaksi keuangan nasabah. Bila pada 2007 sebesar 71% nasabah bertransaksi melalui ATM, 17% di cabang bak dan sisanya mobile banking.


Maka kini "hanya 23% nasabah bertransaksi di ATM, 75% lainnya di mobile banking dan internet banking. Cabang yang tadinya 17% sekarang 1,8%," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip (6/11/2019).

Meski jumlah nasabah yang bertransaksi di cabang terus berkurang, dari sisi nilai transaksi di cabang masih mencapai 50%. Itu Artinya eksistensi cabang masih dibutuhkan terutama untuk menangani uang tunai, kliring, cek dan lain-lainnya.

Jahja menambahkan ke depan akan ada revolusi dalam transaksi yang dipicu oleh teknologi. Hal ini sudah terlihat dari kemunculan standarisasi QR Code Indonesia (QRIS).

"Gambaran ke depan bisa seperti di China di mana pengemis bisa datang bukan dengan topi tetapi dengan gadget. Itu akan terjadi paling drastis," tambahnya.

Jika pola transaksi ritel beralih ke digital, dalam bisnis bank lain cabang masih dibutuhkan. Terutama pada bisnis korporasi, komersial hingga KPR.

"Tapi kalau bisnis perbankan saya yakin bisnis korporasi, komersial, UKM dan konsumer loan KPR dan KKB masih tetap butuh konvensional hanya proses di bank akan sangat cepat. Lalu dengan korporasi ada sistem layanan sendiri dan kalau bisa connect, kita bisa layani dengan baik," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NntKGS
via IFTTT

No comments:

Post a Comment