Pages

Wednesday, November 6, 2019

Ekonomi RI Tumbuh 5,02%, IHSG Masih Rawan Koreksi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini (7/11/2019) diperkirakan bergerak negatif seiring dengan sentimen yang masih menyelimuti ekonomi dalam negeri dan global. Secara teknikal, IHSG berada dalam tren yang masih bearish alias melemah.

Valbury Sekuritas Indonesia menilai potensi pelemahan indeks hari ini datang dari sentimen risk-averse pelaku pasar di tengah proyeksi pelambatan ekonomi global dan domestik yang tidak lagi sekadar prediksi, tapi mendekati realita sehingga investor cenderung menghindari risiko.


Pemerintah kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 yakni hanya 5,05-5,06% yoy (year on year), menyusul rilis data pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga tahun ini yang lebih kecil dari proyeksi yakni tumbuh hanya 5,02% YoY, atau lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 5,17%.


Turunnya proyeksi pemerintah atas ekonomi RI tersebut setelah mempertimbangkan adanya dampak perang dagang AS-China, yang menjadi mitra dagang kedua dan pertama. Selain itu, sentimen lain ialah ketidakpastian Brexit di Uni eEropa, yang menjadi mitra dagang keempat terbesar bagi RI.

Dari global, perang dagang kembali menimbulkan ketidakpastian. Amerika dan China kembali tak sepakat mengenai lokasi penandatanganan kesepakatan, setelah dua wilayah Amerika dikesampingkan, saat ini muncul calon wilayah dari Asia dan Eropa sebagai bahan pertimbangan.

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, semakin lama penandatanganan itu dilakukan, semakin tinggi pula tingkat ketidakpastian, dan tentunya akan semakin berisiko terhadap kegagalan kesepakatan tersebut.

Sekuritas ini juga melihat bahwa saat ini persentase keberhasilan kesepakatan terus mengalami penurunan.

Dari segi teknikal, Panin Sekuritas menyebutkan pada perdagangan Rabu kemarin (6/11) IHSG ditutup turun sebesar 0,74% menuju level 6.217,54. IHSG terpukul oleh aksi jual bersih atau net sell investor asing pada saham-saham perbankan setelah adanya imbauan untuk menurunkan bunga kredit.

Namun secara teknikal, IHSG berada pada support (batas bawah) MA20 dan indikator Stochastic menunjukkan kondisi oversold (jenuh jual). Histori IHSG menunjukkan adanya technical rebound setiap kali menghampiri level 6.200.

Menurut MNC Sekuritas, selama IHSG masih belum mampu menguat dan menembus level 6.350, maka MNC memperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung berada pada zona negatif. Adapun pergerakan IHSG hari ini kami perkirakan akan berada pada area 6.160-6.210.

Untuk itu, hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 6.130 dan 6.000 serta resisten (batas atas) di 6.300 dan 6.350.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2pEypeQ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment