"Menurut saya setiap kenaikan yang memberatkan masyarakat konsekuensinya besar. Jadi kaji dulu permasalahan BPJS [kesehatan]," kata Emil, Sabtu (10/9/2019)
Menurut Emil, pemerintah harus betul-betul menelusuri masalah yang menyebabkan defisit BPJS Kesehatan. Kenaikan iuran, sambung dia, sejatinya bukanlah opsi terakhir.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
|
"Karena masyarakat yang dikit-dikit ke rumah sakit mengakibatkan beban pembiayaan yang besar. Jangan-jangan masalahnya ada di situ," katanya.
"Karena yang saya tahu, kalau di negara Eropa tidak semua masalah harus ke rumah sakit. Kan begitu," jelasnya.
Emil meminta pemerintah pusat betul-betul mengkaji secara komprehensif agar kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak membebani masyarakat pada umumnya.
"Ujungnya apa? Kaya saya nanti harus mengcover yang tidak mampu. Kan berarti APBD bertambah miliar-miliar untuk mengcover BPJS warga yang tidak mampu. Jadi itu beban kepada kami," ujar pria yang biasa disapa Kang Emil ini.
"Intinya kita selalu mendukung apa keputusan pemerintah tapi mohon beri transparansi pengkajian seperti apa, permasalahan datang dari mana," tegas Ridwan Kamil.
Simak video tentang iuran BPJS Kesehatan di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2yURA4I
via IFTTT
No comments:
Post a Comment