Pages

Sunday, August 25, 2019

Perang Dagang Makin Tak Jelas, Bursa Tokyo Amblas

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Tokyo terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari Senin (26/8/19). Hal ini disebabkan oleh memburuknya perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China, serta penguatan yen.

Mengutip AFP, Indeks Nikkei 225 anjlok 2,56% atau 529,86 poin, menjadi 20.181,05 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix yang lebih luas merosot 2,45% atau 36,78 poin, menjadi 1.465,47.

Dolar melemah menjadi 104,86 yen pada awal perdagangan Asia, dibandingkan 105,39 yen di New York pada Jumat.


Penurunan dolar terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menaikkan tarif impor China sebagai tanggapan atas ancaman Beijing untuk mengenakan pungutan tambahan pada barang-barang Negeri Paman Sam.

Pekan lalu, Trump mengatakan akan menaikkan bea impor yang ada atas US$ 250 miliar produk China menjadi 30% dari 25% pada 1 Oktober. Terlebih lagi, tarif atas barang-barang China lainnya senilai US$ 300 miliar, yang mulai berlaku pada 1 September, akan dinaikkan menjadi 15%, bukan 10%.

Nilai tukar yen sekarang berada di level tertinggi terhadap dolar sejak November 2016.

"Pasar Jepang minggu ini pasti akan melihat pergerakan yang fluktuatif karena hubungan AS-China tampaknya mandek akibat pengumuman kenaikan tarif baru," kata Okasan Online Securities dalam sebuah komentar.

Turunnya harga saham di Bursa Tokyo dipimpin oleh sektor eksportir, di mana saham Toyota anjlok 2,08% menjadi 6.772 yen dan saham Sony diperdagangkan turun 1,74% menjadi 5.800 yen. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Zray1Z
via IFTTT

No comments:

Post a Comment