Pages

Tuesday, October 29, 2019

Amran Sulaiman Ungkap Mafia di Pertanian, Ini Bantahan BPS

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan pernyataan mengejutkan dalam pidato selepas serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Pertanian, Jumat pekan lalu. Amran mengingatkan soal adanya data 'mafia' di pertanian.

"Kemarin data yang diambil BPS (Badan Pusat Statistik) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) disahkan, dan setelah dikroscek tim lembaga ternyata 92% sampel yang diambil salah. Kalau ini terjadi karena anggarannya sudah diketuk, nanti dampaknya tahun 2021. Pupuknya tidak disalurkan 600.000 hektare. Kalau itu terjadi, 2 juta orang tidak kebagian pupuk subsidi," katanya.


Isu perbedaan data pertanian sudah terjadi menahun antara Kementan dan BPS, padahal data menjadi basis penting dalam menentukan keputusan. Tidak semata menyangkut alokasi pupuk subsidi, data pertanian juga mempengaruhi kebijakan penentuan tata niaga dan impor di sektor perdagangan.

Dalam pidatonya, Amran mengungkit kembali dugaan adanya data 'mafia' di Pertanian. Tercatat, kasus terkait mafia pangan yang ditangani Tim Satgas Polri mencapai 784 kasus, di antaranya 22 kasus hortikultura, 13 kasus pupuk, 27 kasus ternak, 66 kasus beras dan selebihnya kasus lain. Sebanyak 411 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Memang selalu ada dua data yang muncul, satu data pertanian (Kementan), satu data mafia. Aku katakan apa adanya. Kalau data ini dipersempit, tidak mendapatkan pupuk, produksi turun, impor yang masuk," kata Amran.

Pernyataan Amran menjadi perbincangan. Sehari setelah Sertijab, BPS mengunggah postingan berjudul 'Sabtu Bersama Data Padi' di akun Instagram, Sabtu (26/10/2019).

Lewat postingan itu, BPS mengatakan ketidakakuratan data produksi padi di Indonesia diduga memang sudah terjadi sejak lama. Studi BPS bersama Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) pada 1998 mengisyaratkan over estimasi luas panen sekitar 17,07%.


"Tetapi BPS tidak tinggal diam dan saling menyalahkan. Demi #MencatatIndonesia, BPS terus berupaya untuk memperbaiki metode perhitungan produksi padi," tulis BPS di akun Instagram.

Lebih lanjut, BPS mengatakan akan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), didukung Kementerian ATR/BPN, BIG, LAPAN, untuk berupaya memperbaiki metodologi dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).

Secara ilmiah, statistik memang tidak dapat merangkum akurat 100%. Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan akan ada margin error dengan rentang 1-2% yang masih dapat diterima.

Ia membantah jika terdapat kesalahan sampel penelitian mencapai 92% dalam rilis luas baku sawah sebagaimana diungkapkan Amran.

"Nggalah. Ngga mungkin sampai 92%, keliru itu. Kita 7,1 juta [hektare] luas lahan baku sawah yang terakhir dari 7,8 [juta hektare] yang sekarang kita kalibrasi. Andai kata, 100.000 [hektare] ngga sampai 2%. Kalau 92%, ngga mungkinlah," kata Suhariyanto kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/10/2019).

Ia mengatakan, BPS tidak bekerja sendiri dalam merilis luas baku lahan sawah. Ada keterlibatan Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan BIG dan LAPAN. Hal ini sekaligus membantah keterkaitan BPS dengan dugaan data 'mafia' pertanian.

"BPS terjun ke lapangan di mana koordinatnya kita kunci pakai HP supaya ngga bisa berdusta dan seterusnya," ucap Suhariyanto.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NmTpyv
via IFTTT

1 comment:

  1. Semua terima kasih kepada Ny. KARINA ROLAND untuk membantu saya dengan pinjaman saya setelah ditipu oleh orang-orang palsu yang telah menjadi peminjam pinjaman.
    Nama saya Annika amahle mokoena, saya dari Afrika Selatan dan saya tinggal di kota Johannesburg. Sebulan yang lalu saya sedang mencari pinjaman online dan saya melihat pemberi pinjaman pinjaman yang berbeda di internet dan saya melamar dari mereka dan semua yang saya dapatkan adalah scammer. Saya melamar lebih dari 2 perusahaan dan saya ditipu sepanjang waktu. Jadi saya menyerah harapan sampai saya memutuskan untuk memeriksa lagi apakah saya akan menemukan bantuan ketika saya mencari dan saya memutuskan untuk mencari perusahaan pinjaman yang sah. Saya menemukan perusahaan ini bernama KARINA ROLAND LOAN COMPANY. Saya melihat banyak kesaksian yang dikomentari orang tentang dia tetapi karena saya ditipu beberapa kali saya pikir itu scam tapi saya melakukan apa yang saya diminta untuk lakukan dan saya menunggu pinjaman saya dan Nyonya KARINA ROLAND mengatakan kepada saya dalam waktu kurang dari 24 jam waktu Anda dengan pinjaman saya dengan aman saya tidak percaya Karena saya pikir itu juga scam sehingga hari itu malam hari di Afrika Selatan dan saya tidur di pagi hari berikutnya ketika saya bangun saya menerima peringatan dari rekening bank saya dan segera saya menelepon manajer bank saya untuk konfirmasi dan manajer bank mengatakan kepada saya untuk segera datang ke bank dan saya segera pergi begitu saya tiba di sana manajer bank memeriksa akun saya dan melihat sejumlah $ 127.000,00 USD yang merupakan Dolar Amerika Serikat dan saya menjelaskan kepada manajer saya bahwa saya mengajukan pinjaman online dan bank saya Manajer terkejut jika ada masih perusahaan pinjaman nyata dan sah secara online saya sangat senang semua berkat MRS KARINA ROLAND saya memutuskan untuk menulis di internet karena saya melihat orang lain melakukannya dan bersaksi tentang perusahaan ini itu sebabnya saya memposting pesan ini secara online kepada siapa pun yang membutuhkan pinjaman bahkan jika Anda telah ditipu sebelum mengajukan permohonan dari perusahaan ini dan yakinlah bahwa perusahaan ini tidak akan mengecewakan Anda. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan saya dan Anda dapat menghubungi perusahaan ini melalui surat (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp hanya +1 (585) 708-3478, Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca kesaksian ini, Anda dapat menghubungi saya juga untuk informasi lebih lanjut ..... annikaamahlemokoena@gmail.com

    ReplyDelete