Pages

Sunday, October 27, 2019

AS-China Mesra, Bursa Asia Awali Pekan dengan Apresiasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia kompak mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin (28/10/2019), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, indeks Nikkei terapresiasi 0,24%, indeks Shanghai menguat 0,13%, indeks Hang Seng naik 0,39%, dan indeks Kospi bertambah 0,42%. Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham Singapura diliburkan guna memperingati Diwali.

Kehadiran asa damai dagang AS-China sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Pada hari Jumat waktu setempat (25/10/2019, Kantor Perwakilan Dagang AS melaporkan bahwa AS dan China telah dekat untuk memfinalisasi beberapa bagian dari kesepakatan dagang tahap satu antar kedua negara, seperti dilansir dari CNBC International.


Kantor Perwakilan Dagang AS melaporkan perkembangan tersebut pasca Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin melakukan pembicaraan via sambungan telepon dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

"Mereka membuat kemajuan dalam beberapa isu dan kedua pihak telah dekat untuk memfinalisasi beberapa bagian dari kesepakatan," demikian dilaporkan oleh Kantor Perwakilan Dagang AS.

"Perbincangan akan berlanjut di level deputi, dan para negosiator tingkat tinggi akan kembali berbincang melalui sambungan telepon dalam waktu dekat."

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya optimistis kesepakatan dagang AS-China tahap satu akan bisa ditandatangani dalam gelaran KTT APEC di Chili pada 16-17 November mendatang.

"Saya rasa itu (draf kesepakatan dagang) akan ditandatangani dengan cukup mudah, semoga saja pada saat KTT di Chili, di mana Presiden Xi dan saya akan berada," kata Trump di Gedung Putih.

"Kami bekerja dengan China dengan sangat baik," sambungnya menambahkan.

Untuk diketahui, kesepakatan dagang AS-China bisa menjadi kunci bagi kedua negara untuk menghindari yang namanya hard landing alias perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Mengingat posisi AS dan China selaku dua negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia, tentu laju perekonomian kedua negara yang relatif kencang akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MRN0fx
via IFTTT

No comments:

Post a Comment