Setelah menangguhkan pemberlakuan tarif pada barang China Oktober ini, AS juga akan melakukan hal serupa pada barang yang terkena kenaikan bea masuk 25% di 28 Desember nanti.
Hal ini diutarakan Perwakilan Dagang AS (USTR). Sebagaimana dikutip Reuters, mereka tengah mempelajari kemungkinan penangguhan tarif pada barang China senilai US$ 34 miliar itu.
"Kita akan memberikan komentar kita untuk penangguhan tarif itu dari 1 hingga 30 November," ujar USTR, Senin (28/10/2019) waktu setempat.
Sebelumnya kenaikan tarif ini diumumkan AS Juli 2018. USTR mengaku akan mengevaluasi upaya para importir untuk melihat sumber produk.
Perang dagang antara AS dan China terjadi sejak Maret 2018, saat itu Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif 25% pada impor baja dan 10% pada aluminium sejumlah negara.
Hal ini dibalas China dengan mengenakan bea masuk 15-25% pada barang AS. Di Juli AS pun menegnakan bea 25% atas impor China senilai US$ 34 miliar, termasuk mobil hard disk dan suku cadang pesawat.
Masuk 2019, ketegangan makin sengit. Di 23 Agustus 2019, China mengenakan bea lagi sebesar 15% untuk barang AS di September yang kemudian ditangguhkan dalam perjanjian damai fase pertama Oktober ini.
Sebelumnya, akhir pekan lalu, Wakil Perdana Menteri China Liu He telah melakukan komunikasi melalui panggilan telepon dengan para pejabat perdagangan AS terkait negosisasi dagang.
Secara rinci, pembicaraa itu membahas mengenai konsultasi teknis pada beberapa bagian dari perjanjian perdagangan pada dasarnya telah selesai.
"Liu He berbicara dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Jumat malam," ungkap Kementerian Perdagangan China, seperti diberitakan Reuters.
Dalam keterangannya, Kementerian Perdagangan China menyatakan, kedua pihak telah mengonfirmasi, Amerika Serikat akan kembali mengimpor sejumlah komoditas seperti unggas dan ikan lele dari China. Sementara, China akan mencabut larangan unggas AS.
Selain itu, kedua negara juga menyepakati adanya penerapan sistem informasi kesehatan masyarakat untuk produk olahan daging.
Kementerian Perdagangan mengatakan negosiasi dari pejabat tinggi pemerintahan baik AS maupun China akan segera berkomunikasi dan terus melakukan negosiasi.
Dikabarkan, Menteri Perdagangan China Zhong Shan, Gubernur Bank sentral China Yi Gang, dan Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Ning Jizhe akan melakukan pembicaraan telepon dengan pemerintah AS.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/31USaLS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment