Pages

Sunday, October 20, 2019

Jokowi akan Kenalkan Menteri, Volaitlitas IHSG Meningkat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin menguat 1,41% ke level 6.191,94. IHSG tercatat membukukan reli selama 6 hari berturut-turut.

Mengawali perdagangan awal pekan hari Senin (21/10) ini,Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan berfluktuasi dengan kecenderungan kembali menguat. Rentang perdagangannya diperkirakan berada pada level 6.175 hingga 6.250.

Sentimen dari dalam negeri, hari ini perhatian investor akan tertuju pada dinamika politik pascapelantikan Presiden Joko Widodo kemarin, Minggu (20/10/2019). Jokowi mengatakan akan memperkenalkan menteri-menteri hari ini.


Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham ditutup turun karena laporan keuangan dari perusahaan pesawat Boeing dan Johnson & Johnson yang mengecewakan. Indeks Dow Jones mengakhiri perdagangan dengan penurunan 255 poin atau 0,95%, S&P 500 hilang 11 poin atau 0,39%, dan Nasdaq Composite terpangkas 67 poin atau 0,83%.

Mengutip data FactSet yang dilansir CNBC International, lebih dari 70 perusahaan pada indeks S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal ketiganya pada pekan kemarin, sebanyak 81% membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan.

Beberapa perusahaan yang melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan para analis yakni Bank of America, Netflix, J.P. Morgan Chase dan Morgan Stanley. Coca-Cola melanjutkan tren kenaikannya pada hari Jumat dengan kenaikan lebih dari 2%.

Optimisme seputar Brexit juga memberikan dorongan bagi bursa AS minggu lalu. Para pejabat Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan setelah beberapa hari pembicaraan yang berlangsung hingga larut malam. Tugas Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sekarang yakni membujuk anggota parlemen Inggris untuk mendukung persetujuannya dengan Uni Eropa tersebut.


Pelaku pasar kini menantikan susunan Kabinet yang rencananya akan diumumkan hari ini. Tugas para pembantu Jokowi tidak ringan. Perekonomian global masih dilanda ketidakpastian, baik itu tensi dagang yang memanas, konflik geopolitik, hingga tarik-ulur Brexit.

Secara teknikal, IHSG dalam tren kenaikan jangka pendeknya. terlihat dari Pola lilin putih (short white candle) yang menggambarkan lanjutan tren tersebut pada penutupan akhir pekan lalu.

Secara rata-rata, IHSG masih bergerak di atas nilai rata-rata pergerakannya dalam lima hari dan dua puluh hari terakhir (moving average/MA5/MA20), yang dicitrakan dengan garis melintang berwarna hijau dan ungu pada grafik.

Ada potensi IHSG akan kembali naik hari ini (21/10), pasalnya indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukkan IHSG masih belum memasuki level jenuh belinya (overbought).

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2W0S2Jr
via IFTTT

No comments:

Post a Comment