Dari banyak tokoh yang merapat, yang mencuri perhatian adalah Prabowo Subinato dan Edhy Prabowo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Partai Gerindra merupakan oposisi, ketua umumnya, Prabowo Subianto, bertarung melawan Jokowi pada Pemilu Presiden (pilpres) 2014 dan 2019.
Dalam dua gelaran pilpres 2014, Prabowo kalah dari Jokowi, sehingga Partai Gerindra menjadi oposisi. Di tahun ini, hal yang sama terulang, tetapi yang berbeda, Partai Gerindra kini masuk lingkaran kekuasaan. Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, dan Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Nama Prabowo Subianto tentunya sudah tidak asing lagi, tapi nama Edhy Prabowo mungkin belum banyak yang tahu. Edhy Prawowo menjadi anggota DPR 2014-2019 dan menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, kehutanan, maritim/kelautan dan perikanan, serta pangan.
Pada periode 2009-2014, Edhy juga menjadi anggota DPR duduk di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi UKM, BUMN, investasi, dan standarisasi nasional.
Pria 46 tahun ini lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, sempat mengenyam pendidikan AKABRI pada tahun 1991, tapi Edhy gagal lulus dari pendidikan menjadi perwira militer tersebut.
Kegagalan di kawah candradimuka tersebut membawa Edhy merantu ke Jakarta, yang pada akhirnya berkenalan dengan Prabowo Subianto. Oleh Prabowo, Edhy kemudian disekolahkan, dan semejak saat itu Edhy menjadi dekat dengan putra dari begawan ekonomi Sumitro Djojohadikoesoemo tersebut.
Edhy mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Prof. Moestopo Jakarta pada tahun 1997, kemudian pendidikan magister di Swiss German University pada tahun 2004.
Edhy mulai terjun ke politik sejak Prabowo mendirikan Partai Gerindra, dan jabatan yang dipegang saat ini adalah Wakil Ketua Umum bidang pembangunan, pertanian, kehutanan, kelautan dan energi
Sepuluh tahun menjadi oposan bersama Partai Gerindra, Edhy Prabowo akhirnya masuk ke kekuasaan dengan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(pap/pap)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2WnjqSi
via IFTTT
No comments:
Post a Comment