Jakarta, CNBC Indonesia - Oppo berhasil menguasai pasar gawai di Indonesia, menggeser dominasi Samsung di Kuartal III 2019. Hal ini tak terlepas dari strategi pemasaran mereka.
Mereka mencermatinya dengan memperhatikan pendapatan pembeli. Analis Pasar International Data Corporation (IDC) Indonesia Risky Febrian mengatakan keberhasilan Oppo ditunjang oleh dominasi produk-produk ponsel untuk kelas bawah dan menengah.
"Untuk Oppo sendiri untuk kuartal ketiga, dia lumayan mendominasi untuk segmen low-end dan mid-range. Yang di low-end itu cenderung seri A1 lalu yang di mid-range (menengah) ada A5 dan A9," kata Risky dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (17/11/2019).
Risky menjelaskan cakupan retail offline Oppo yang luas juga menjadi penyebabnya. Selain itu, peluncuran seri baru Oppo A1K juga ikut mendorong tingginya pengapalan produsen asal China ini.
Foto: Toko Elektronik HP (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
Risky menambahkan penyebab merosotnya pamor Samsung sehingga disalip Oppo dan Vivo karena terburu-buru merilis ponsel seri As. Seri As adalah versi perpanjangan dari Samsung Galaxy A yang sudah meluncur sejak awal tahun. Samsung Galaxy A10s dan A20s adalah contoh dari seri tersebut.
"Seri As yang diluncurkan kuartal ketiga ini memang membawa fitur-fitur yang up-to-date namun upgrade seri As dianggap terlalu cepat dan peningkatan spesifikasi yang dilakukan tidak terlalu jauh," ujarnya.
IDC Indonesia memperkirakan stok ponsel seri A dari pengapalan yang lalu masih banyak tersedia di pasar. Sehingga, memengaruhi performa pengiriman ponsel pada kuartal ketiga ini. Sejak awal tahun 2019 Samsung gencar meluncurkan sejumlah ponsel seri A. Seri A ini berjejer mulai dari A10, A20, A30 hingga A80.
"Selain itu karena stok di kuartal sebelumnya masih banyak di pasar, jadi kuartal ketiga memang cukup drop shipment terbarunya," kata Risky.
Menurut catatan IDC pada kuartal III 2019, periode Juli-September, angka pengapalan Oppo bertengger di posisi satu dan Vivo menyalip di posisi dua. Sementara pengapalan ponsel Samsung di Indonesia berada di posisi tiga.
Sebelumnya, pada kuartal II 2019, Samsung masih merajai pasar dengan 26,9% pangsa pasar. Risky mencatat keberhasilan Samsung merajai pasar didukung oleh kemunculan ponsel seri Galaxy A. Ponsel ini disebut IDC berhasil memperkuat posisi Samsung di ponsel segmen kelas menengah.
Saat itu, posisi empat diduduki Xiaomi yang bersaing sangat tipis dari Vivo sebesar 16,8%. Realme masuk dalam lima besar dengan 6,1%. Meski demikian posisi Realme terpaut jauh dari Xiaomi.
(roy/roy)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2pod6xK
via IFTTT
No comments:
Post a Comment