Pages

Friday, November 15, 2019

Wow, Total Seluruh Utang di Bumi Ini Capai US$ 250 T

Jakarta, CNBC Indonesia - International Institute of Finance (IIF) merilis utang dunia yang melonjak US$ 7,5 triliun atau Rp 105 ribu triliun (kurs Rp 14.000/US$) selama semester I-2019. Total utang dunia saat ini mencapai US$ 250,9 triliun atau Rp 3,51 juta triliun.

Adapun utang dunia ini mencapai rekor tertinggi pada paruh pertama tahun ini yang dipimpin oleh lonjakan pinjaman dari AS dan China. Laporan yang dirilis IIF pada hari Kamis ini juga memprediksi pada akhir tahu ini, utang dunia akan melebihi US$ 255 triliun atau Rp 3,57 juta triliun.

"China dan AS menyumbang lebih dari 60% kenaikan. Demikian pula, utang negara berkembang juga mencapai rekor baru $ 71,4 triliun (220% dari PDB). Dengan beberapa tanda perlambatan dalam laju akumulasi utang, kami memperkirakan bahwa utang global akan melampaui $ 255 triliun tahun ini," kata IIF dalam laporannya yang dikutip Sabtu (16/11/2019).


Meningkatnya utang di seluruh dunia menjadi perhatian besar investor dan juga sejumlah ekonom. Suku bunga yang rendah membuatnya sangat mudah bagi korporasi dan penguasa untuk meminjam lebih banyak uang.

"Namun, dengan semakin berkurangnya ruang lingkup pelonggaran moneter lebih lanjut di banyak bagian dunia, negara-negara dengan tingkat utang yang tinggi (Italia, Lebanon) serta negara-negara di mana utang pemerintah tumbuh dengan cepat (Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Yunani) mungkin akan lebih sulit untuk beralih ke stimulus fiskal," kata laporan IIF.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memberikan peringatan tentang tingginya tingkat utang perusahaan berisiko, yang telah diperburuk oleh suku bunga rendah yang terus-menerus dari bank sentral.

IMF memperingatkan bahwa hampir 40%, atau sekitar US$ 19 triliun, utang korporasi di negara-negara ekonomi utama seperti AS, Cina, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol berada pada risiko gagal bayar jika terjadi perlambatan pada perekonomiannya.

Namun, bank sentral sepertinya tidak terlalu khawatir dengan meningkatnya utang ini. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, ia tidak melihat tanda-tanda adanya bahaya langsung yang ditimbulkan oleh defisit.

"Jika Anda melihat ekonomi hari ini, tidak ada yang benar-benar yang ingin hancur. Dengan kata lain, ini adalah gambaran yang cukup berkelanjutan," kata dia.

Namun, laporan dari IIF memberikan gambaran yang berbeda. Ini menuliskan bahwa utang pemerintah global akan mencapai $ 70 triliun pada 2019, naik dari $ 65,7 triliun pada 2018, didorong lebih tinggi oleh lonjakan utang federal AS.

"Peningkatan besar dalam utang global telah didorong terutama oleh pemerintah dan sektor korporasi non-finansial," tulis IIF.

[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2CQeEne
via IFTTT

1 comment:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete