Pages

Monday, December 2, 2019

Hari Tanoe Akuisisi Link Net, Hingga XL Axiata Jual Menara

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah aksi korporasi mewarnai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kemarin. Ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini ditutup menguat 1,97% ke level 6.130,06.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei terapresiasi 1,01%, indeks Shanghai menguat 0,13%, indeks Hang Seng naik 0,37%, dan indeks Kospi bertambah 0,19%.

Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.


1. Sah! Hary Tanoe Caplok Link Net Milik Grup Lippo
PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), perusahaan penyedia layanan televisi berbasis internet milik Hary Tanoesodibjo, resmi mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK) milik Grup Lippo.

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjandra kepada CNBC Indonesia. "Iya betul, hari ini akan ada public release-nya," kata Ade kepada CNBC Indonesia, Senin (2/12/2019).

2. Erick Thohir: Beri Waktu Direksi BTN Review Kinerjanya
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pemerintah memberikan waktu kepada komisaris dan direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang baru terpilih untuk meninjau kembali kinerja perusahaan mengingat sudah dilakukan perampingan susunan direksi dan komisaris.

"Kan sekarang sudah ada komisaris direksi baru. Dan saya rasa jumlah komisarisnya juga baik dalam arti dikurangi yg tadinya 8 jadi 6. Jumlah direksi yang tadinya 9 jadi 8. Berarti ada penghematan," kata Erick Thohir usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (2/12/2019).

3. China Doyan Rumput Laut RI, Kapasitas AGAR Ditambah 40%
PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) bakal menambah kapasitas produksinya sebesar 40% tahun depan pascapelaksanaan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk memenuhi permintaan ekspor yang tinggi dan belum dapat dipenuhi perseroan.

Direktur Utama Asia Sejahtera Mina Indra Widyadharma mengatakan tingkat permintaan rumput laut kering dari China mencapai 7 juta-8 juta ton per bulan. Sedangkan saat ini perusahaan hanya dapat melakukan ekspor sebanyak 2 juta ton per bulan, 97% diantaranya diekspor ke China.

4. 3 Perusahaan Lokal Dikabarkan Caplok 3.250 Menara EXCL
Tiga perusahaan telekomunikasi lokal dikabarkan sedang dalam proses tender untuk membeli sebagian tower telekomunikasi yang dikelola PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen XL Axiata Tbk pada 7 November 2019, EXCL membenarkan sedang melakukan penjualan sebagian menara telekomunikasi milik perseroan melalui proses lelang sejak 5 November 2019.

5. Banjir Insentif IPO, BEI Dekati Traveloka, Tokopedia & Gojek
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perusahaan rintisan (startup) unicorn terkait rencana perusahaan ini melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham Indonesia.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan Bursa dan pemerintah sudah memberikan insentif untuk perusahaan yang melakukan IPO di dalam negeri. Selain untuk menambah jumlah emiten, juga untuk menarik minat perusahaan ini mau mencatatkan saham di dalam negeri.

6. BEI Ultimatum Golden Energy Mines, Siap-siap Delisting
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan emiten pertambangan Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) masuk dalam daftar perusahaan yang akan dihapuskan pencatatannya secara paksa (force delisting). Pasalnya perusahaan ini sudah dihentikan sementara perdagangan sahamnya (suspensi) selama kurun waktu 22 bulan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan bursa memastikan saham-saham dari perusahaan yang sudah tak aktif diperdagangkan dalam waktu yang cukup lama ini akan didepak dari bursa. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2DFIoni
via IFTTT

No comments:

Post a Comment