Informasi ini disiarkan laporan televisi dan berita di Iran, seperti dikutip CNBC International. Penangkapan satu kapal tanker itu
dilihat sebagai intensifikasi dramatis dari hubungan yang sudah tegang antara AS dan Iran, dan kini Inggris.Kapal tanker tersebut diduga diduga membawa minyak ke Suriah beberapa minggu lalu.
Iran lantas menangkap satu kapal tanker Inggris yakni Stena Impero, dan melepaskan kapal yang kedua.Pemilik kapal tanker kedua, Mesdar, mengatakan bahwa kapal tersebut dilepaskan setelah ditumpangi oleh personel bersenjata Iran sekitar pukul 5:30 malam, Jumat (19/7/2019), waktu setempat.
"Ini adalah langkah yang sangat berani di sini," "kata Henry Rome, analis Iran di Eurasia Group, dikutip CNBC International.
"Mereka menangkap tanker yang tengah melaju, kemudian memaksa mereka masuk ke perairan Iran, dan saya pikir ini adalah langkah yang sangat provokatif. Ini adalah sesuatu yang dicoba dilakukan oleh orang Iran sebelumnya, ketika mereka mencoba menangkap kapal Inggris lain pada tanggal 10 Juli tetapi kapal perang Inggris menghentikan mereka," kata Henry.
"Ini adalah eskalasi yang disengaja dari apa yang telah kita lihat oleh orang Iran," katanya lagi.
Pengawal Revolusi Iran sebelumnya mengatakan mereka menangkap kapal tanker berbendera Inggris yakni Stena Impero, setelah kapal tersebut tidak mengikuti peraturan maritim internasional.
Penjaga membawa kapal ke daerah pantai untuk diserahkan kepada otoritas maritim, menurut media pemerintah Iran.
Kantor berita Tasnim mengutip sumber-sumber militer mengatakan bahwa para pengawal Iran juga menangkap tanker lain, tapi kemudian melepaskan tanker Mesdar yang dioperasikan Inggris di Selat Hormuz.Peristiwa ini memicu harga minyak dunia bergerak lebih tinggi setelah laporan penyitaan kapal pertama ini. Pada perdagangan Jumat, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), harga minyak patokan Amerika, naik sekitar 0,6% di level US$ 55,63/barel.
Adapun minyak Brent, patokan internasional (Asia dan Eropa) diperdagangkan naik 1,7% US$ 63/barel.
(tas/tas)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2O8wMRU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment