Pages

Wednesday, August 7, 2019

5 Hari Cetak Rekor, ke Mana Arah Harga Emas Antam Hari ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam pada perdagangan Rabu (7/8/2019) sudah mencetak rekor baru, yakni Rp 69 juta (Rp 690.000/gram) untuk emas ukuran 100 gram yang menjadi patokan, naik dari posisi hari sebelumnya sebesar Rp 67,5 juta (Rp 675.000/gram).

Dengan rekor baru sepanjang sejarah ini, emas tampaknya tak lelah mencetak rekor baru setelah dalam 5 hari beruntun rally. Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang juga meroket pada Selasa dan kembali menembus rekor baru akibat memanasnya tensi perang dagang AS-China.

Di pasar spot, harga emas dunia pada pukul 20:15 WIB Rabu malam masih melesat 1,56% ke level US$ 1.496,92/troy ounce. Jika bisa menembus level US$ 1.500/troy ounce, maka harga emas Antam punya potensi kembali terangkat.

Pasalnya pergerakan harga emas Antam biasanya akan searah dengan emas global. Di pagi hari, Antam akan menentukan harga jual emasnya dengan mempertimbangkan harga emas global. Kemungkinan harga emas global ditutup menguat pun agaknya juga tinggi.

Rabu kemarin, bank sentral di beberapa negara telah menurunkan suku bunga acuan masing-masing.

Bank Sentral India (Reserve Bank of India/RBI) menurunkan suku bunga acuan 35 bps ke 5,4%. Kemudian Bank Sentral Thailand (BoT) juga menurunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 1,5%. Ini di luar ekspektasi, karena pelaku pasar memperkirakan suku bunga dipertahankan di 1,75%.

Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand/RBNZ) secara mengejutkan juga memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) rekor terendah 1%. Langkah tersebut terbilang mengejutkan, mengingat pelaku pasar memprediksi RBNZ memangkas 25 bps.


Rangkaian penurunan suku bunga ini membuat mata uang di beberapa negara terpapar risiko depresiasi karena banjir likuiditas. Alhasil nilai aset para investor juga berisiko terkoreksi akibat pelemahan nilai mata uang.

Dalam kondisi tersebut, emas seringkali diborong untuk dijadikan instrumen pelindung nilai (hedging). Sesuai hukum dasar ekonomi, kenaikan permintaan akan diikuti oleh penguatan harga.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/miq)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YQHahp
via IFTTT

No comments:

Post a Comment