Pages

Monday, August 12, 2019

Gara-Gara Ini, Bos Versace Harus Meminta Maaf ke China

Jakarta, CNBC Indonesia - Label mewah asal Italia, Versace dan direktur artistiknya Donatella Versace meminta maaf pada China. Permintaan maaf itu disampaikan setelah satu T-shirt buatan Versace dikritik secara luas di media sosial di China karena menuliskan wilayah Hong Kong dan Makau sebagai negara terpisah.

Dalam permintaan maaf yang disampaikan melalui akun Weibo itu, Versace mengatakan telah membuat kesalahan. Versace mengaku telah berhenti menjual T-shirt itu per 24 Juli 2019.

"Versace menegaskan kembali bahwa kami sangat mencintai China, dan dengan tegas menghormati wilayah dan kedaulatan nasional China," kata perusahaan yang berbasis di Milan itu dalam sebuah pernyataan di akhir pekan. Mengutip Reuters, Versace telah dibeli oleh Capri Holdings Ltd milik Michael Kors pada September 2018.

Versace menjadi perusahaan terbaru yang terjerat dalam isu-isu politik yang melibatkan China. Sejak tahun lalu, negara tirai bambu ini terus meningkatkan pengawasannya tentang bagaimana perusahaan asing menggambarkan Hong Kong dan Makau. Kedua wilayah bekas koloni Eropa itu sekarang menjadi bagian dari China, tetapi dijalankan dengan aturan otonomi tingkat tinggi.

Dalam T-shirt yang dikritik itu, perusahaan menuliskan nama kota suatu negara dengan nama negaranya seperti 'New York-Amerika Serikat' dan 'Beijing-China'. Namun perusahaan membuat kesalahan dengan menuliskan 'Hong Kong-Hong Kong' dan 'Makau-Makau'.

Donatella Versace, saudara perempuan dari mendiang pendiri rumah mode Gianni, mengeluarkan pernyataan maafnya di akun Instagram resminya. "Tidak pernah saya ingin tidak menghormati kedaulatan nasional China dan inilah mengapa saya ingin secara pribadi meminta maaf atas ketidakakuratan dan masalah yang mungkin ditimbulkannya," katanya.


Namun akibat masalah ini, Yang Mi, duta merek Versace di China dan salah satu aktris paling terkenal di negara itu, memutuskan kontraknya dengan Versace. Hal itu ia sampaikan melalui akun Weibo-nya.

"Integritas dan kedaulatan wilayah China adalah suci dan tidak dapat diganggu gugat setiap saat," kata Jiaxing Media dalam pernyataan itu. Berakhirnya hubungan Yang dengan Versace adalah salah satu topik yang paling banyak dilihat di Weibo di akhir pekan, menarik lebih dari 640 juta tampilan.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YJGZJf
via IFTTT

No comments:

Post a Comment