Pages

Friday, August 9, 2019

IHSG Sepekan Koreksi 0,92%, Ini Deretan Aksi Emiten Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan ini (5-9 Agustus), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,92% dari 6.340,18 ke 6.282,13 pada perdagangan Jumat kemarin.

Di awal pekan, IHSG mengalami penurunan berturut-turut 2,59% dan 0,91% pada Senin dan Selasa.

Dalam sepekan ini, sejumlah aksi korporasi juga mewarnai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1. AirAsia Mau Jual Saham ke Publik Lagi, Tertarik?
Emiten maskapai PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menyatakan bakal melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PHMETD) atau rights issue untuk memenuhi ketentuan bursa terkait jumlah saham publik beredar minimal 7,5%.

2. Gagal di Permata, Mandiri Bidik Bank di Kamboja & Laos
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sedang menjajaki peluang mengakuisisi bank atau lembaga keuangan di Kamboja dan Laos setelah membatalkan rencana akuisisi bank di Filipina dan Vietnam.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengutarakan, dipilihnya kedua negara tersebut karena memiliki prospek yang cukup bagus dan terbuka peluang bagi bank BUMN itu untuk mengembangkan layanan. Hanya saja, Rohan masih enggan menyebutkan, apakah Mandiri akan mengakuisisi bank atau multifinance (perusahaan pembiayaan) baik di Laos maupun Kamboja.


3. Listrik PLN Padam, Begini Dampaknya ke Alfamart
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku pengelola gerai ritel Alfamart mengaku sangat terdampak akibat kejadian mati listrik yang berlangsung lebih dari 6 jam pada Minggu siang (5/8/2019). Saat ini, Alfamart tercatat mengelola sebanyak 13.726 gerai.

4. Bos Astra Agro: 2019 Periode Terburuk 10 Tahun Terakhir
Kinerja kurang memuaskan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada paruh pertama tahun 2019 menjadi catatan tersendiri bagi produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Grup Astra. Kejatuhan harga CPO membuat 2019 sebagai periode terburuk yang pernah dicatat perseroan.

"Tahun ini bisa dibilang tahun terburuk dalam 10 tahun terakhir," ungkap Presiden Direktur Astra Agro, Santosa, saat wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di kantor Astra Agro Lestari, Pulogadung, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

5. Pendapatan Naik, Tapi Indosat Masih Rugi Rp 331,9 M
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) masih membukukan kerugian sebesar Rp 331,9 miliar pada semester pertama 2019, turun 52,2% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 693,7 miliar.

Emiten dengan kode saham ISAT ini berhasil membukukan pendapatan Rp 12,29 triliun, naik 11,1% dari tahun sebelumnya Rp 11,06 triliun.

6. Berteknologi Canggih, BRI Luncurkan Satelit Kedua pada 2023

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana meluncurkan satelit baru pada 2023 mendatang. Tidak main-main, satelit yang akan diluncurkan berteknologi High Throughput Satellite.

"Sejalan dengan perkembangan bisnis BRI dan kebutuhan jaringan yang meningkat, pada akhir tahun 2023 BRI berencana meluncurkan satelit HTS (High Throughput Satellite) untuk menambah kapasitas jaringan komunikasi melalui anak perusahaan BRI," ujar Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI, Indra Utoyo, Rabu (7/8/2019).


7. Lahan Terbakar, Bagaimana Nasib Pasokan Kayu Sinar Mas?

Manajemen pabrik kertas Grup Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menegaskan tidak ada pasokan kayu perseroan yang terganggu setelah terjadi kebakaran di lahan konsesi milik perusahaan berelasi yakni PT Arara Abadi, pemasok kayu perusahaan.

"Telah terjadi kebakaran pada areal konsesi Arara Abadi yang diklaim oleh masyarakat (areal konflik) yang berupa semak belukar," kata Heri Santoso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indah Kiat, dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip CNBC Indonesia, Rabu (7/8/2019).

8. Biaya Lebih Murah, BNI Perkuat Remitansi dari TKI Hong Kong

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berkesempatan untuk memberikan layanan perbankan digital kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Hong Kong.

Layanan perbankan digital tersebut diperkenalkan dalam Acara Perayaan Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di Gallery Kantor BNI Cabang Hong Kong pada akhir pekan lalu.

9. Mandiri Bakal Turunkan Bunga Kredit, Wow! Jadi Berapa Persen?

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyampaikan akan menurunkan bunga kredit dalam waktu menyesuaikan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). yang akan mengalami penurunan tingkat bunga paling cepat adalah kredit konsumer seperti, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit otomotif.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan kemungkinan penurunan ini akan berkisar antara 25bps-50bps. Kemungkinan penurunan ini akan terjadi dalam 3-6 bulan sejak BI menurunkan tingkat bunga bulan lalu.


10. Satu Lagi, Emiten Perhotelan Didepak dari Papan Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus pencatatan saham emiten perhotelan PT Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW) yang mulai berlaku efektif pada 13 Agustus 2019 mendatang. Pengumuman ini disampaikan otoritas bursa di laman keterbukaan informasi, Rabu (7/8/2019).

11. Laba Ambruk 11,2%, Saham BJBR Anjlok Hingga 10%
Dalam beberapa waktu terakhir, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menjadi bulan-bulanan investor. Dalam periode 25 Juli 2019 hingga 6 Agustus 2019, harga saham Bank BJB ambruk hingga 10,67%, dari Rp 1.640/saham menjadi Rp 1.465/saham.

12. Baru Listing 2 Bulan, Pieter Tanuri Jual Saham BOLA
Pemegang saham klub sepakbola Bali United yang melantai di bursa, PT Bali Peraga Bola belum lama ini mengumumkan melepas kepemilikan sahamnya di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Padahal, Bali United baru mencatatkan saham perdana di BEI pada pertengahan Juni lalu.

13. Malam Disanksi OJK, Pagi Bentjok Langsung Bayar Rp 5 M

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak butuh waktu lama menerima pembayaran sanksi denda yang dikenakan kepada Benny Tjokrosaputro atau Bentjok sebesar Rp 5 miliar. Direktur utama PT Hanson International Tbk (MYRX) ini kena sanksi denda karena kesalahan menyajikan laporan keuangan 2016.

Hebatnya, baru tadi malam OJK mengeluarkan sanksi, pagi ini Bentjok sudah membayar sanksi denda tersebut.

14. Di Tengah Konflik Keluarga, Private Placement AISA Berlanjut
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) alias TPS Food akhirnya sukses untuk meminta restu kepada pemegang saham untuk melaksanakan aksi korporasi penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD/private placement). Aksi korporasi ini rencananya akan dilaksanakan sebelum akhir tahun ini.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YRpyG5
via IFTTT

No comments:

Post a Comment