Pages

Friday, July 19, 2019

Cerita Bos Lexus: Orang Kaya RI Kalau Stres Beli Mobil Mewah

Tangerang, CNBC Indonesia - Sejak masuk ke Indonesia 12 tahun lalu, Lexus, merek mobil mewah milik Toyota, terus menancapkan taringnya di pasar mobil premium RI.

Akhir tahun lalu, Lexus telah berhasil meraup pangsa pasar sekitar 22% di tengah gempuran pabrikan mobil mewah asal Jerman, sebut saja BMW, Mercedes-Benz, dan Audi. Maklum, BMW dan Mercedes-Benz sudah jauh lebih lama berkecimpung di pasar otomotif Tanah Air.

"Lexus sebenarnya tidak pernah menargetkan penjualan. Dari awal masuk Indonesia di 2007 visi kami ingin menjadi aspirational global brand untuk industri otomotif dan gaya hidup mewah. Jadi tujuan kita bukan untuk menjadi brand yang paling banyak dijual," kata General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja kepada CNBC Indonesia di sela gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Kamis (18/7/2019).

Foto: Lexus memperkenalkan SUV Premium LX 570 Sport di ajang GIIAS 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Menurutnya, pasar mobil premium atau luxury cars di Tanah Air akan selalu ada dan stabil, mengingat segmen pasarnya yang tidak pernah terpengaruh kondisi ekonomi.

"Orang-orang Indonesia yang bisa disebut luxury families adalah orang-orang yang sudah established sejak zaman dulu. Mereka tuh unik, kalau lagi stres, bisnisnya lagi rugi, mereka malah beli mobil mewah sebagai faktor leisure mereka," ungkapnya.

Adrian menjelaskan, yang menjadikan Lexus berbeda dari merek mobil mewah lainnya adalah perhatiannya pada pelayanan pelanggan (customer services) yang mendetail. Baginya, ini jauh lebih penting dari sekadar target penjualan.


"Kita fokus di customer service dan ditunjang oleh masterpiece products sehingga kita ingin bisnisnya tumbuh secara organik, bukan artifisial. Kita bisa saja mengejar artificial growth kalau kita mau, tapi menurut saya itu bukan esensi dari luxury car. Jadi kita bertumbuh sesuai dengan kualitas pelayanan kita," jelasnya.

Hingga semester I tahun ini, penjualan Lexus terus mengalami kenaikan, salah satunya karena program amnesti pajak (tax amnesty) yang berhasil.

Selain itu, Adrian meyakini pemilu yang sudah selesai akan menggairahkan minat masyarakat kelas atas di Indonesia untuk membeli mobil mewah.

"Semua orang sudah tidak ragu untuk membeli luxury car. Kita pun berharap pemerintah bisa terus menjaga stabilitas politik," ujarnya.

Adrian sendiri memperkirakan penjualan Lexus di akhir tahun ini dapat mencapai 1.500 unit, tumbuh 20% dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy).

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2O69wnG
via IFTTT

No comments:

Post a Comment