Pages

Thursday, August 15, 2019

Janet Yellen: Sinyal Resesi Palsu!

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menegaskan Amerika Serikat (AS) tidak sedang menuju resesi. Ia bahkan menyatakan pasar mungkin salah menilai inversi yield obligasi AS sebagai indikator resesi.

Sebelumnya, inversi terjadi pada yield obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun dengan tenor 10 tahun. Ini adalah inversi pertama untuk dua tenor tersebut sejak Juni 2007, atau beberapa bulan sebelum meletusnya krisis keuangan global.

Inversi merupakan keadaan di mana yield atau imbal hasil obligasi tenor pendek lebih tinggi daripada tenor panjang. Dalam situasi normal, yield obligasi tenor pendek seharusnya lebih rendah.


Inversi menunjukkan bahwa risiko dalam jangka pendek lebih tinggi ketimbang jangka panjang. Oleh karena itu, inversi kerap dikaitkan dengan pertanda resesi. Kurva yang terbalik ini pada akhirnya membuat pasar menjadi kacau.

"Secara historis, itu merupakan sinyal resesi yang cukup bagus dan saya pikir saat itulah pasar memperhatikannya. Tetapi saya benar-benar merasa bahwa pada kesempatan ini mungkin itu, sinyal yang kurang benar," kata Yellen sebagaimana dikutip CNBC International dari Fox Business Network, Kamis (15/8/2019).

"Alasan untuk itu adalah adanya sejumlah faktor selain ekspektasi pasar tentang pergerakan suku bunga di masa depan yang menekan imbal hasil (yields) jangka panjang,".


Yields pada obligasi AS bertenor 10 tahun berada di 1,623% pada hari Rabu. Sementara yield obligasi tenor 2 tahun sebesar 1,634%.

Selain Yellen, Mantan Ketua Federal Reserve Alan Greenspan juga tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan saat ini. Ia mengatakan tidak ada yang bisa memastikan imbal hasil untuk tidak negatif di AS.

Pasalnya, saat ini ada lebih dari US$ 15 triliun obligasi pemerintah yang diperdagangkan dengan suku bunga negatif di seluruh dunia. "Ada arbitrase internasional yang terjadi di pasar obligasi yang membantu mendorong yield obligasi jangka panjang menjadi lebih rendah," kata Greenspan dalam sebuah wawancara telepon dengan Bloomberg.

"Tidak ada penghalang untuk membuat imbal hasil Treasury AS di bawah nol (negatif). Nol tidak ada artinya, selain level tertentu,".

[Gambas:Video CNBC] (sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YSrCOI
via IFTTT

No comments:

Post a Comment