Pages

Sunday, August 25, 2019

Ping An, Bantuan dari 'Langit China' untuk BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan tengah mengalami defisit kas. Bahkan sampai saat ini diestimasikan defisitnya mencapai Rp 28,4 triliun.

Tiba-tiba, secercah harapan datang dari 'langit'. Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ketertarikan Perusahaan Asuransi China yaitu Ping An Insurance untuk ikut membenahi BPJS Kesehatan.

Luhut bercerita awal mula pertemuannya dengan salah satu pemimpin Ping An Insurance di salah satu acara saat kunjungannya ke China pada bulan lalu.

"Dari perbincangan tersebut terungkap perusahaan asuransi berbasis daring ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan telah sukses membantu efiensi bisnis mereka. Perusahaan publik ini memelopori menggunakan sistem manajemen kesehatan berbasis teknologi di 282 kota di China," kata Luhut dalam keterangan resminya seperti dikutip Senin (26/8/2019).

"Layanan ini telah dimanfaatkan lebih dari 403 juta orang. Pada pembicaraan tersebut pihak Ping An menyampaikan beberapa saran yang bisa dilakukan oleh BPJS untuk mengatasi defisitnya yang diperkirakan mencapai Rp 28,4 triliun" ujar Luhut lagi.

Luhut menyarankan agar pihak Ping An bertemu langsung dengan BPJS Kesehatan untuk membicarakan apa saja yang bisa diterapkan atau ditingkatkan lagi untuk efisiensi. Bahkan, sambungnya, untuk memperkecil defisit BPJS yang jumlah pesertanya saat ini mencapai lebih dari 222 juta.

Ping An, Bantuan dari 'Langit China' untuk BPJS KesehatanFoto: Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Ia berharap perusahaan ini bersedia berbagi pengalaman mereka yang telah sukses mengelola asuransi kesehatan bagi peserta yang jumlahnya lebih banyak dari peserta BPJS.

Namun, Luhut menegaskan, belum ada satu pun kerja sama yang disepakati antara Ping An Insurance dan BPJS Kesehatan.

Luhut menambahkan juga, dirinya memahami benar bahwa BPJS ini tidak masuk dalam lingkup bidang kerjanya, tetapi dari pertemuan itu, Ia -sebagai warga negara Indonesia- berharap Ping An bisa memberi masukan atau sumbang saran.

Grup Ping An mengelola jasa keuangan pada tiga divisi yaitu asuransi, investasi dan perbankan dengan aset mencapai US$1,3 triliun. Divisi asuransinya, Ping An Insurance adalah perusahaan asuransi terbesar di Cina dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 230 miliar.

Ping An, Bantuan dari 'Langit China' untuk BPJS KesehatanFoto: REUTERS/Bobby Yip

Ping An dan Kehebatan Kecerdasan Buatan

Ping An Insurance (Group) Co. merupakan perusahaan asuransi terbesar di China.

Ping An merupakan salah satu perusahaan asuransi yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Ping An 'Good Doctor', portal kesehatan miliknya memiliki pengguna aktif 30 juta per bulan. Ping An Healthcare and Technology, aplikasi seluler untuk pemesanan berobat ke rumah sakit digunakan oleh 800 juta pelanggan di 70% kota di China.

Ping An Insurance juga dikenal sebagai salah satu pelopor penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam industri asuransi. Ping An sudah mengembangkan AI untuk influenza, diabetes hingga penyakit lainnya. Ping An juga memiliki sistem IT facial recognition technology sampai voiceprint recognition technology.

Peter Ma merupakan Chairman/CEO/Founder dari Ping An Insurance Group. Ping An ini juga telah mengembangkan sistem AI yang dapat memprediksi kemungkinan seorang pasien menderita penyakit kronis tertentu bahkan sebelum gejala fisik muncul atau mengidentifikasi penyakit menular dengan akurasi tinggi.

Bahkan, prediksinya dilakukan dalam lima menit. Serta efisien, dan lebih akurat. Setelah itu, bisa meminta teknologi AI menindaklanjutinya dengan pasien.

(sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MDLrTq
via IFTTT

No comments:

Post a Comment