Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Harjanto Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan Nissan bekerja sama dengan Mitsubishi untuk lokalisasi Leaf. Pabrikan asal Jepang ini pun masih enggan membuka nilai investasi, namun dipastikan bersifat jangka panjang
"Tadi mereka membicarakan mau bawa produk baru, yaitu mobil listrik dan semua yang berhubungan dengan e-power bekerja sama dengan Mitsubishi," kata Harjanto, Selasa (06/08/2019). Namun, pihak Nissan, belum mengkonfirmasi soal pernyataan dari Kemenperin.
Nissan juga berencana membawa beberapa produk baru, selain mobil listriknya. Sebelumnya bagian dari Indomobil Group ini sempat terkena isu tidak sedap terkait PHK Massal.
Sebelumnya Laporan motortrend.com mengungkapkan, Nissan akan memangkas 10% lineup produknya hingga 2022. Sejumlah model mobil Nissan bakal ditarik dari daftar penjualan perseroan karena jebloknya penjualan. Saat ini ada tiga mobil di pasar Amerika Serikat yang penjualannya berpeluang besar bakal disetop.
Seperti dikutip dari detikcom, adalah mobil Nissan Maxima, mobil sport empat pintu bermesin besar V6 bakal jadi salah satu korbannya. Penjualan Nissan Maxima mengalami penurunan drastis pada 2018 dan semakin memburuk di 2019.
Model lain yang berpeluang disuntik mati adalah Infiniti Q70, yang penjualannya terseok-seok. Pesaing mobil ini adalah BMW 5 series, Audi A6, dan Mercedes-Benz E-Class yang harganya hanya sedikit lebih mahal namun menawarkan fitur berlimpah dibanding Q70. Melihat kompetitor sangat sulit melihat masa depan Q70 lebih lama lagi.
Selain itu ada model Nissan 370Z merupakan mobil sport yang sempat diminati namun kini tak pernah diberikan penyegaran sehingga lama kelamaan mobil ini ditinggalkan.
(hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KtQsKU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment