Pages

Saturday, August 10, 2019

Waduh, Ada 18 Gunung Api Dalam Status Waspada di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ada 18 gunung api di Indonesia yang statusnya masuk Level II alias Waspada.

Berdasarkan laporan pada Minggu (11/8/2019), disebutkan, dari 127 gunung api yang ktif di Indonesia, ada 69 gunung api yang dipantau secara menerus 24 jam/hari. Dari pemantauan ketat tersebut, hasilnya ada empat gunung api masuk status Level III atau Siaga, sementara 18 gunung api statusnya Waspada.


Empat gunung api yang masuk dalam level Siaga yaitu, Gunung Sinabung (Sumatra Utara) sejak 20 Mei 2019, Gunung Agung (Bali) sejak 10 Februari 2018, Gunung Soputan (Sulawesi Utara) sejak 3 Oktober 2018, dan Gunung Karangetang (Sulawesi Utara) sejak 20 Desember 2018.

Adapun, 18 gunung api yang berada pada level Waspada yakni, Gunung Merapi, G. Marapi, Gunung Kerinci, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Rinjani, Gunung Anak Krakatau, Gunung Tangkuban Parahu, dan Gunung Slamet.

Selain itu, ada juga Gunung Sangeangapi, Gunung Rokatenda, Gunung Lokon, Gunung Gamalama, Gunung Gamkonora, Gunung Ibu, Gunung Dukono, Gunung Ili Lewotolok, dan Gunung Banda Api.

Sedangkan, sisa 47 gunung api berada pada level Normal.

Terkait Gunung Slamet, rekaman kegempaan dan deformasi terdeteksi mengalami kenaikkan pada Juni 2019. Aktivitas vulkanik Gunung Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, berupa kenaikkan aktivitas diikuti erupsi menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (tipe letusan strombolian). Tingkat aktivitas Level II (Waspada) Gunung Slamet dimulai pada 9 Agustus 2019 pukul. 09.00.

Sementara untuk Gunung Tangkuban Parahu, secara visual, aktivitas selama dua minggu terakhir didominasi oleh erupsi abu dan hembusan asap dari kawah utama (Kawah Ratu) dengan ketinggian sekitar 15 - 150 meter dari dasar kawah, bertekanan lemah hingga sedang dengan warna kelabu dan putih (intensitas tipis hingga tebal).

Secara seismik, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi oleh tremor erupsi yang menerus dengan amplitudo maksimum 50 mm. Terekamnya Tremor ini berkaitan dengan pelepasan erupsi abu dan asap putih. 

Sedangkan pada Gunung Kerinci, sedang mengalami erupsi tidak menerus. Dari kemarin hingga pagi ini, visual Gunung Kerinci terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama dengan ketinggian maksimum 100 - 150 meter dari atas puncak, bertekanan lemah dengan warna putih dan intensitas tipis.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33pL2t8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment