Pages

Tuesday, September 3, 2019

Menteri Rudiantara Sebut Hoaks Papua Disebar dari 20 Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menjelaskan keterlibatan pihak asing dalam penyebaran kabar palsu (hoaks) soal kondisi Papua dan Papua Barat. Rudiantara menyebut ada sekitar 20 negara yang ikut menyebar hoaks Papua.

"Yang paling banyak salah negara Eropa, kami mencatat ada 20 negara lebih yang berasal mention-nya dari negara tersebut. Tapi belum tentu warga negara tersebut (yang menyebar) tapi dari negara tersebut," ujar Rudiantara seperti dikutip dari detik.com, Rabu (4/9/2019).

Rudiantara menambahkan pihaknya sudah menemukan 550 ribu URL yang menyebar berita hoaks. Paling banyak penyebaran hoax Papua melalui media sosial Twitter.

"Gini, kalau kita bicara angka, sampai kemarin sudah ada 550 ribu URL, itu kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks, paling banyak Twitter, itu aja dan dari 550 ribu original account yang posting, yang mention itu ada 100 ribu lebih," terang Rudiantara.


Rudiantara menyebut jenis berita hoax yang disebarkan bermacam-macam jenisnya. Paling parah, lanjut dia, ada yang bersifat mengadu domba.

"Ya kalau disinformasi bisa kita counter kalau ini tidak benar, tapi kalau yang berbahaya adalah menghasut dan mengadu domba, kan ada mohon maaf ini ada salah satu yang mengadu domba, itu karena tidak bisa menggunakan data dia menggunakan SMS," katanya.

Penyebar hoax itu jelas Rudiantara akan ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian. Kemenkominfo bersama Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), menurutnya, akan terus bekerja melacak di dunia maya.

"Iya dong kalau penegakan di dunia nyatanya sama teman-teman polisi. Kominfo hanya di dunia maya bekerja sama dengan BSSN," jelasnya.

(roy/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2UpDpPe
via IFTTT

No comments:

Post a Comment