Pages

Sunday, September 22, 2019

Menunggu Pergerakan Asing Selanjutnya, Bisakah IHSG Naik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penghujung pekan kemarin ditutup dengan koreksi 12 poin atau 0,21% pada level 6.231. Para pelaku pasar, khususnya investor asing kembali melakukan aksi ambil untung dengan membukukan Rp 718 miliar.

Untuk perdagangan hari ini Senin (23/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak fluktuatif dengan potensi menguat secara terbatas. Rentang level pergerakannya diperkirakan berada pada level 6.210 hingga 6.300.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama akhir pekan lalu ditutup rata-rata melemah. indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 0,59%, indeks S&P 500 negatif 0,49%, dan Nasdaq terdepresiasi 0,80%.


Wall Street memerah setelah delegasi China setingkat deputi membatalkan kunjungan ke peternakan AS di Montana. Nicole Rolf, direktur Biro urusan nasional mengatakan para pejabat China kembali lebih awal dari yang direncanakan.

Presiden Donald Trump mengatakan Cina akan meningkatkan pembelian produk pertanian AS sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan bilateral. Namun pembatalan delegasi China ke peternakan AS dilihat oleh beberapa investor sebagai tanda bahwa kedua negara tidak dalam mendekati untuk mencapai kesepakatan perdagangan.


Dari dalam negeri, Selama sepekan kemarin investor asing membukukan jual bersih (net sell) yang mencapai Rp 2,62 triliun dengan saham perbankan paling banyak dilepas.

Meski IHSG melemah, secara teknikal potensi penguatan cukup memungkinkan. Hal ini terlihat dari pola lilin hitam (black candle) yang disertai ekor yang memanjang, pertanda akumulasi beli yang mulai muncul kembali.

buat besok...holdSumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/31UDxJi
via IFTTT

No comments:

Post a Comment