Pages

Monday, September 23, 2019

Trump Syok! China Tak Batalkan Kunjungan ke Pertanian AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan merasa terkejut setelah pada hari Senin (23/9/19) Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pejabat AS lah yang meminta anggota delegasi perdagangan China untuk membatalkan tur pertanian yang telah dijadwalkan.

Momen ini terungkap dalam wawancara selama pertemuan bilateral di PBB antara Trump, pejabat pemerintah lainnya, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

"Yah, mereka mulai membeli banyak produk pertanian kami," kata Trump. "Tapi Steven, bisakah kamu (menjelaskan kenapa rencana tersebut ditunda?)," kata Trump.


"Itu sebenarnya atas permintaan kami, mereka menunda itu." jawab Mnuchin. "Jadi, kami tidak ingin ada kebingungan. Mereka sudah mulai membeli pertanian. Mereka akan menjadwal ulang itu pada waktu yang berbeda. Waktunya tidak cocok. Tapi itu, itu murni atas permintaan kami."

Mendengar hal itu, Trump menuntut alasan Mnuchin dengan nada humor. Namun, CNBC International melaporkan bahwa nada humor Trump tidak bisa menutupi ekspresi gelisahnya. Setelahnya, Mnuchin kembali mengaskan jawabannya bahwa ia tidak ingin ada kebingunan dalam kunjungan para delegasi akibat masalah perang dagang.


"Ya, tapi saya ingin mereka membeli produk pertanian." Ujar Trump sebagai balasan. "Mereka berkomitmen untuk membeli banyak pertanian, dan mereka akan memulai, dan mereka sudah mulai."

"Dan kita harus membawanya ke sana sesegera mungkin sehingga mereka dapat mulai membeli," lanjut Trump.

Rencana kunjungan perwakilan dagang China ke beberapa wilayah pertanian AS telah direncanakan akan dilakukan setelah kedua negara mengadakan pembicaraan di Washington pada pekan lalu selama dua hari. Rencana ini dibuat setelah pada Juni lalu Trump mengatakan China akan membeli "sejumlah besar" produk pertanian AS sebagai hasil pertemuan antara dirinya dan presiden China Xi Jinping. Namun begitu, pembelian yang dijanjikan itu belum terjadi.

Tetapi, Reuters melaporkan bahwa pedagang biji-bijian Chicago mengatakan importir China pada Senin telah membeli sekitar 10 muatan kedelai AS atau sekitar 600.000 ton. Kedelai itu akan dikirim dari pelabuhan Pacific Northwest dari Oktober hingga Desember. Berita tentang kesepakatan ini membuat harga berjangka kedelai lebih tinggi.

Sebelumnya, kabar pembatalan perjalanan yang telah direncanakan ini membuat berbagai pihak berpikir bahwa pembicaraan dagang AS-China minggu lalu kemungkinan tidak menghasilkan kemajuan. Namun hal itu telah ditampik pemerintah China.

Pada Senin kemarin media pemerintah China, Yicai, melaporkan bahwa wakil direktur Kantor Kelompok Kerja Pedesaan Pusat Han Jun, mengatakan negosiasi perdagangan minggu lalu konstruktif dan menghasilkan persiapan menyeluruh untuk pembicaraan pada awal Oktober.

"Ada hasil yang baik dari negosiasi di bidang pertanian juga. Kedua belah pihak memiliki komunikasi yang menyeluruh dan jujur," katanya, seperti dilaporkan Yicai.

Lebih lanjut, kabat pembatalan kunjungan ke pertanian AS oleh pejabat China itu juga telah membuat harga saham AS turun. Namun, seperti China, pihak AS juga mengatakan perundingan itu produktif, dan bahwa perundingan tingkat menteri akan berlangsung pada awal Oktober.

"Pembicaraan dagang akan dilanjutkan lagi minggu depan saat Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He kembali ke Washington untuk bertemu dengan saya dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer." Kata Mnuchin kepada wartawan di Majelis Umum PBB.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mf9BYy
via IFTTT

No comments:

Post a Comment