Pages

Thursday, October 10, 2019

Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Melambat ke 5%

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5% di 2019 ini. Angka ini turun dari prediksi April lalu, yakni 5,1%.

Lembaga global ini mengatakan meski makroekonomi yang kuat telah menopang pertumbuhan, namun investasi tumbuh melambat.


"Pertumbuhan investasi melambat dibanding tahun 2018 yang menjadi tingkat tertinggi dalam beberapa tahun terakhir," tulis Bank Dunia dalam laporan 'Weathering Growing Risk East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober, Kamis (10/10/2019).

Defisit transaksi berjalan tetap besar karena pertumbuhan ekspor melambat. Meski permintaan domestik kuat, ketegangan perdagangan internasional dan volatilitas keuangan global bakal membawa risiko besar bagi RI.

Ekonomi RI bakal berada di level 5,1% pada 2020 atau turun dari prediksi sebelumnya 5,2%. Ekonomi RI baru akan mencapai 5,2% di 2021 nanti.

Dalam laporan ini Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Andrew Mason juga mengatakan penurunan pertumbuhan ekonomi juga terlihat di sejumlah wilayah lain di kawasan hingga 0,2 persen. Pada April, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik adalah 6%, namun kini 5,8%.

Mason menjelaskan, ada dua faktor yang menguji ketahanan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Pertama, pelemahan permintaan global, termasuk dari Cina.

"Kemudian, meningkatnya ketidakpastian ketegangan perdagangan AS-Cina yang sedang berlangsung dan menyebabkan penurunan ekspor serta pertumbuhan investasi," tuturnya melalui teleconference dari Kantor Bank Dunia di Bangkok.

Tingkat utang yang tinggi dan meningkat di beberapa negara juga membatasi kemampuan untuk menggunakan kebijakan moneter dan fiskal guna mengurangi dampak perlambatan. Tiap perubahan mendadak dalam kondisi keuangan global dapat berdampak pada biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk kawasan tersebut, mengurangi pertumbuhan kredit dan semakin membebani investasi swasta maupun pertumbuhan ekonomi di kawasan.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2q3pJOS
via IFTTT

No comments:

Post a Comment