Pages

Sunday, October 6, 2019

Hong Kong Kacau, Warga Borong Sembako dan Kuras ATM

Jakarta, CNBC Indonesia- Warga Hong Kong memenuhi pusat perbelanjaan pada Minggu (6/10/2019). Para pembeli memborong bahan-bahan keperluan sehari-hari di supermarket di pusat-pusat kota.

Seperti dikutip dari South China Morning Post, rak-rak yang ada di sejumlah swalayan kosong. Warga menyerbu supermarket seiring semakin tak kondusif situasi kota.


Antrean di super market juga terlihat sangat panjang. Bahkan ada warga yang terpaksa mengantri selama 45 menit di kasir untuk membayar.

"Saya tidak yakin apakah orang-orang bertindak berlebihan sekarang. Tapi saya belum pernah melihat ini, dalam hidup saya. Ini seperti masa perang. Saya melihat orang-orang bahkan menimbun kertas toilet," kata Nyonya Ma, salah satu warga di Mong Kok.
Hong Kong Kacau, Warga Borong Sembako & Kuras ATMFoto: Dampak Demo Hong Kong (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Sementara itu, seorang pembeli di Wan Chai, mengeluh karena tidak ada supermarket yang buka. "Tapi, saya sudah berjalan di sekitar daerah itu selama setengah jam dan tidak bisa menemukan supermarket yang buka," katanya.


Ia menyalahkan demonstran anti pemerintah, yang dianggapnya mengacaukan Hong Kong. "Tidak bisakah mereka memprotes secara damai? Mengapa mereka harus membalikkan Hong Kong agar pendapat mereka didengar? Kami hanya orang awam dan kami harus hidup," katanya.

Selain memborong sembako, warga Hong Kong juga melakukan penarikan besar-besaran uang tunai di mesin-mesin ATM. Media Hong Kong ini, juga mengatakan antrean warga terlihat penuh di mesin-mesin ATM si sudut kota Hong Kong.

Pasalnya, mesin ATM juga menjadi sasaran kekerasan para pengunjuk rasa. Menurut Juru Bicara Pemerintah Hong Kong, sekitar 10% dari 3300 ATM di kota itu tidak berfungsi.

"Ini sangat merepotkan," kata seorang nasabah bernama Mr So. "Mal ditutup. ATM di cabang rusak. Mereka (pendemo) adalah perusuh. Saya tidak berpikir polisi harus membiarkan hal ini,".

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2VhKsd6
via IFTTT

No comments:

Post a Comment