IHSG Rebound, Siap-siap Cari Cuan Jelang Weekend

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen perdagangan hari ini akan dipengaruhi asa damai dagang antara Amerika Serikat dengan China. Pasar saham domestik diproyeksikan berbalik ke zona hijau (rebound) di perdagangan menjelang akhir pekan ini.

Kamis kemarin (10/10/2019), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup dengan pelemahan sebesar 0,09% ke level 6.023,64.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru ditransaksikan di zona hijau, walaupun memang penguatannya relaitf terbatas: indeks Nikkei naik 0,45%, indeks Shanghai menguat 0,78%, dan indeks Hang Seng terapresiasi 0,1%. Sementara itu, indeks Straits Times tercatat melemah 0,05% dan indeks Kospi jatuh 0,88%.

Mengacu riset yang dikemukakan Phillip Sekuritas, sentimen damai dagang hari ini akan menjadi penggerak pasar. Optimisme damai dagang (trade talk) mengemuka dari AS-China setelah Trump mengatakan bahwa perundingan berjalan dengan baik.
Investor, lanjut Phillip Sekuritas, masih akan memonitor perkembangan perundingan dagang tingkat tinggi AS-China hingga besok seiring mencerna berita-berita terkait yang terkadang saling bertentangan dari kedua belah pihak.

"IHSG diprediksi bergerak mixed hari ini dengan kecendrungan menguat, support di 6.003 dan resistance di 6.054," tulis Phillip Sekuritas, Jumat (11/10/2019).

Sementara itu, PT Valbury Sekuritas mencermati, sentimen pasar hari ini juga akan bersumber dari Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 5,1% menjadi 5% dan tahun 2020 dari 5,2% menjadi 5,1%. Pemangkasan pertumbuhan ekonomi tersebut seiring dengan kondisi ekonomi global yang makin tidak pasti.

Ketidakpastian itu bersumber dari perselisihan perdagangan yang berlanjut antara AS dan China dapat membebani pertumbuhan regional dan harga komoditas. Keadaan tersebut dinilai dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta neraca transaksi berjalan.

"Potensi IHSG untuk menguat diperkirakan sangat berat, pasalnya sentimen pasar masih lebih didominasi faktor negatif baik dari dalam maupun luar negeri dan akhirnya dapat mendorong IHSG melemah," tulis Valbury Sekuritas, dalam risetnya, Jumat (11/10/2019).

Dengan demikian, IHSG diproyeksikan akan melaju di kisaran support 6.013/6.003/5.988 dan resistance 6.039/6.054/6.065. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2M2lNpY
via IFTTT