Mengawali Pekan dari Zona Hijau, IHSG Berpotensi Menguat Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari pertama pekan ini dengan ditutup menguat 13 poin atau 0,21% ke level 6.265.

Untuk perdagangan hari ini Selasa (29/10/2019),Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak kembali menguat yang ditunjukkan oleh sentimen yang masih positif dan indikator teknikal yang memberi sinyal naik. Rentang pergerakan IHSG hari ini diperkirakan pada level 6.250 hingga 6.320.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham utama pagi tadi ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 132 poin atau 0,49%, S&P 500 bertambah 16 poin atau 0,56%, dan Nasdaq composite terbang 82 poin atau 1,01%.

Saham Microsoft berkontribusi pada perdagangan hari Senin (28/10) dengan kenaikan harga saham 2,5%, karena perusahaan memenangkan kontrak pengadaan cloud senilai US$ 10 miliar dari Departemen Pertahanan.

AT&T naik lebih dari 4% setelah mengumumkan rencana tiga tahun yang mencakup penambahan dua anggota dewan direksi baru dan peningkatan penjualan hingga bisnis non-inti senilai US$ 10 miliar pada tahun 2020.

Sementara dari Eropa, Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk, mengumumkan telah memperpanjang masa tenggat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) hingga 31 Januari 2020, dengan catatan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperoleh persetujuan dari Parlemen.

Dari dalam negeri, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 159 miliar di keseluruhan pasar reguler yang membuat IHSG sempat menyentuh zona merah.

Secara teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat seiring terbentuknya pola Bullish Harami, yakni munculnya lilin putih pendek (short white candle) di belakang lilin hitam yang lebih panjang (long black candle) akibat penurunan yang terjadi akhir pekan lalu.

Fluktuasi perdagangan diperkirakan masih berlanjut, karena IHSG berada pada posisi sedikit di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau.

Sumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/34b7MN8
via IFTTT