Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup hari dengan penguatan sebesar 0,25% ke level 6.281,14 pada perdagangan Selasa kemarin (29/10/2019) dari penutupan hari sebelumnya.
Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru ditransaksikan di zona merah: indeks Shanghai jatuh 0,87%, indeks Hang Seng melemah 0,39%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,04%. Sementara itu, indeks Nikkei menguat 0,47% dan indeks Straits Times naik 0,32%.
Membuka perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2019), berikut saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas dihimpun CNBC Indonesia.
Phillip Sekuritas - Investor Masih Tunggu Rilis Kinerja Emiten
Investor masih akan mencerna dan menanti rilis-rilis laporan keuangan kuartal III-2019 emiten sembari memonitor perkembangan negosiasi dagang AS-China. Dilaporkan bawah penandatanganan trade deal fase 1 kedua negara bisa saja tidak terjadi pada pertemuan November nanti di Chili dan membutuhkan waktu lagi.
Investor juga akan menanti FOMC meeting dari bank sentral AS, The Fed, yang dieskpektasikan akan mememangkas suku bunga acuan FFR kembali sebesar 25 bps (basis poin).
Saham pilihan:
SILO
PWON
KLBF
BSDE
MNC Sekuritas - IHSG Masih Dalam Fase Koreksi
Pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada wave [ii], sehingga IHSG masih dalam fase koreksi. Adapun level koreksi IHSG minimal berada pada area 6.200-6.220 dan ideal berada pada 6.100-6.150.
Saham pilihan:
UNVR
AALI
BKSL
ADRO
Panin Sekuritas - Pilih Trading Jangka Menengah
IHSG menguji resistance (batas atas) 6.300, terbebas dari sentimen eksternal selagi menanti hasil perundingan dagang AS - China. Saat ini investor dapat manfaatkan untuk trading jangka menengah pada sektor otomotif dan properti yang tertinggal efek pemangkasan suku bunga.
Saham pilihan:
AALI
ASII
TLKM
WIKA
Artha Sekuritas - Keputusan Suku Bunga The Fed Masih Dinantikan
IHSG diprediksi melemah di mana secara teknikal indikator Stochastic mulai melebar setelah membentuk deadcross di area overbought (jenuh beli). Ini mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut. Investor akan cenderung wait and see sehingga pergerakan akan terbatas menjelang rilisnya beberapa data perekonomian dan penetapan suku bunga The Fed.
Saham pilihan:
ADRO
ICBP
UNVR
BSDE
(tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2WniP2S
via IFTTT
No comments:
Post a Comment