Pages

Thursday, November 7, 2019

AS-China Mulai Rujuk Lagi, IHSG Berpotensi Rebound!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (7/11/2019) kembali ditutup dengan penurunan 51 poin atau minus 0,84% ke level 6.165.

Untuk perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/11/2019), 
Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali bangkit alias rebound. Rentang pergerakannya diperkirakan berada pada level 6.150 hingga 6.250.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup menguat berkat hubungan AS-China yang semakin membaik. Dow Jones naik 182 poin atau 0,66%, sementara S&P 500 naik 8 poin atau 0,27%, dan Nasdaq terangkat 23 poin atau 0,28%.


Gao Feng, juru bicara kementerian Perdagangan China, mengatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk secara bersamaan membatalkan beberapa tarif barang satu sama lain. Seorang pejabat A.S. juga mengatakan kedua belah pihak setuju untuk peninjauan tarif, seperti diberitakan Reuters.


Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) merilis data cadangan devisa Indonesia yang berada pada angka US$ 126,7 miliar, level angka tertinggi sejak Februari tahun lalu. Data yang cukup baik tersebut memberikan dorongan positif bagi IHSG untuk menipiskan pelemahan di akhir perdagangan.

Secara teknikal, IHSG memang sedang mengalami tekanan karena masih bergerak di bawah rata-ratanya dalam 5 hari terakhir (Exponential Moving Average/EMA5), yang digambarkan melalui garis melintang berwarna ungu.

Meski tertekan, ada potensi IHSG akan berbalik arah hari ini, seiring terbentuknya ekor (shadow) pada grafik bertipe candlestick. Selain itu, IHSG sudah lebih dekat ke level support-nya yang berada di 6.150.

Sumber: Refinitiv


TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32vv5zH
via IFTTT

No comments:

Post a Comment