Pages

Sunday, November 3, 2019

Buat 'Skandal' Dengan Karyawan, CEO McDonald Dipecat

Jakarta, CNBC Indonesia - Restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS) McDonald's memecat Chief Executive/CEO-nya Steve Easterbrook pada hari Minggu (3/11/2019).

Alasannya adalah karena Easterbrook melanggar kebijakan perusahaan dengan menjalin hubungan "konsensual" dengan seorang karyawan.
"Dewan memberikan penilaian buruk pada Easterbrook karena terlibat dalam hubungan," tulis McDonald's dalam rilisnya, seperti dikutip dari CNBC International.

Namun, McDonald tidak memberikan detail lain tentang hubungan tersebut. Perusahaan hanya mengatakan Easterbrook akan digantikan oleh Presiden McDonald's wilayah AS, Chris Kempczinski yang berusia 51 tahun.

"Saya senang mengambil kendali perusahaan yang luar biasa ini dan berterima kasih atas kepercayaan Dewan pada saya," tulis Kempczinski dalam emailnya kepada karyawan sebagai tanggapan.


"Saya sangat beruntung dikelilingi oleh tim yang sangat berbakat saat kami membawa merek ini ke masa depan."

Menanggapi hal tersebut, pria berusia 52 tahun, mengatakan akan menerima konsekuensi tersebut.

"Ini adalah kesalahan," tulis Easterbrook dalam email ke karyawan.


"Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju dengan dewan direksi bahwa inilah saatnya bagi saya untuk meninggalkan perusahaan."

Easterbrook menjabat sebagai CEO McDonald's pada tahun 2015. Sebelumnya, ia adalah chief brand officer dari McDonald's dan mantan kepala bisnis di wilayah di Inggris dan Eropa Utara.

Harga saham McDonald telah meningkat 96% menjadi US$ 193,94 sejak Easterbrook menjabat sebagai CEO.

Pada awal menjabat sebagai CEO, Easterbrook telah melakukan strategi bisnis yang tidak biasa terhadap McDonald's, yaitu membuat perusahaan menjual banyak tokonya kepada pemegang waralaba.

Oleh karenanya, lebih dari 90% toko McDonald's kini dimiliki oleh pewaralaba. Hal itu berhasil membuat keuntungan perusahaan melonjak, meski pendapatannya turun.

Mengutip laporan BBC News, Easterbrook sudah lama bercerai dan memiliki tiga anak perempuan. Ia pertama kali bekerja untuk McDonald's pada tahun 1993 sebagai manajer di London.

Pada tahun 2011 ia meninggalkan perusahaan untuk menjadi bos Pizza Express dan kemudian memimpin restoran Asia, Wagamama, sebelum kembali ke McDonald's pada 2013 menjadi pimpinan McDonald's di Inggris dan Eropa utara.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32fkXuS
via IFTTT

No comments:

Post a Comment