Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, ini adalah capaian tertinggi Down Jones sepanjang sejarah. Apalagi, kedua negara memang terlihat semakin dekat untuk mencapai kesepakatan perdagangan.
Kudlow sudah sering mengatakan bahwa terlihat sinyal positif akan kesepakatan dagang antara AS dan China. Hal ini pun berhasil membuat investor optimis meski sejauh ini tidak pernah ada hasil konlret dari lesepakatan yang dikatakan.
Dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (16/11/2019), Kudlow sudah sering kali mengatakan akan adanya kesepakatan dagang ke arah positif. Berikut dari rangkuman CNBC:
Pada 28 Februari, Kudlow mengklaim pembicaraan perdagangan membuat kemajuan "fantastis".
Pada 3 April, Kudlow mengatakan "kemajuan yang baik" telah dibuat, bahkan AS dan China akan "semakin dekat" dengan kesepakatan saat pembicaraan dilanjutkan.
Pada 4 Oktober, Kudlow memperkirakan akan ada beberapa "kejutan positif" dari putaran terakhir pembicaraan perdagangan AS dan China.
Pada 11 Oktober, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan fase satu substansial dengan China.
Pada 17 Oktober, Kudlow mengatakan ada "banyak momentum" untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan.
Pada 18 Oktober, Trump mengatakan ia berharap kesepakatan perdagangan AS-China akan ditandatangani pada pertengahan November.
Pada 21 Oktober, Trump mengatakan kesepakatan perdagangan AS-China akan datang "dengan sangat baik."
Pada 8 November, Trump mengatakan AS dan China hampir mencapai kesepakatan.
Terakhir pada 14 November, Kudlow mengatakan kedua negara "semakin dekat" untuk mencapai kesepakatan perdagangan.
Perkataan Trump dan Kudlow yang tidak pernah konkret ini pun terus berhasil membuat investor otimis. Bahkan optimisme ini telah mengangkat pasar saham ke rekor tertinggi. Rata-rata saham utama seperti S&P 500, Dow dan Nasdaq Composite mencetak rekor baru dalam beberapa minggu terakhir.
"Sebenarnya, dampak ke pasar saham hari ini, dari perkataan itu tidak terlalu mengejutkan kita. Tetapi kita harus serius mempertanyakan keberlanjutan reli semacam itu kapan akan berakhir," ujar Kepala Strategi Pasar Matius Maley.
(dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2qWhncb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment