Pages

Monday, November 4, 2019

Merpati Bakal Bangkit Lagi dari Mati Suri

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akan secara resmi memulai bisnis kargo per 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan. Pada hari itu juga akan digelar seremonial peletakan pesawat milik Garuda Indonesia yang akan melayani pelanggan kargo Merpati.

Prosesi tersebut sekaligus penanda bahwa Merpati bangkit lagi setelah mati suri. "Rencana pesawatnya akan diberangkatkan pada tanggal 10 nanti. Seremonial dengan Garuda. Itu positioning pesawat. Kan kita terbangnya pakai pesawatnya Garuda," kata Direktur Utama Merpati Airlines Asep Eka Nugraha ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Senin (4/11/2019).


Dikatakannya pesawat itu akan diterbangkan dari Jakarta ke Papua. Nantinya, layanan kargo Merpati beroperasi di rute Jayapura-Wamena.

"Yang akan diberangkatkan tanggal 10 baru satu pesawat," ujarnya.

Ke depan, Garuda Indonesia Group masih akan menambah 4 pesawat untuk kargo Merpati, sehingga total akan ada 5 pesawat. Kelima pesawat tersebut 3 pesawat milik Garuda Indonesia dan 2 sisanya miliki Citilink.


Sayangnya, dia belum bersedia membocorkan rincian bagi hasil dari kerja sama penggunaan pesawat ini. Menurut Asep hal ini masih dalam proses penghitungan.

"Masih dibahas. Ntar ada koreksi lagi. Angkanya harus yang ada adjustment lagi. Kan kita menyiapkan pesawat menyiapkan apa-apa. Kalau sampai ke persen-persen, itu nanti," jelasnya.

Yang jelas, nantinya kargo Merpati bakal melayani pengiriman berbagai barang dari 10 perusahaan BUMN yang belum lama ini teken kontrak kerja sama. Kesepuluh BUMN tersebut yakni PT Garuda Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI, hingga Bank BRI.

"Macem-macem [barangnya]. Kan kita kemaren tanda tangan dengan 10 itu. Rencana kita akan mengimplementasikan itu," katanya.

Bisnis kargo ini merupakan bagian dari upaya Merpati terbang lagi. Lebih lanjut, dia mengaku sebenarnya Merpati juga punya rencana membuka kembali rute penerbangan.

Namun, rencana itu dipastikan belum akan terealisasi dalam waktu dekat. Masih banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh Perseroan untuk bisa terbang kembali. Sayangnya, lagi-lagi, ia enggan membocorkan tahapan tersebut secara rinci.

"Belum kita sampaikan. Karena kalau kita sampaikan itu pasti nanti ada sesuatu yang harus meng-on-kan komunikasi. Itu yang enggak boleh sembarangan," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32hYIEA
via IFTTT

No comments:

Post a Comment