Pages

Monday, November 4, 2019

Pasar SUN Positif, Penawaran Lelang Diprediksi Capai Rp 55 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen positif damai dagang Amerika Serikat (AS)-China dan adanya seri acuan baru hari ini diprediksi dorong penawaran peserta lelang rutin surat utang negara (SUN) hari ini menjadi Rp 45 triliun-Rp 55 triliun.

"Hadirnya lelang seri terbaru yaitu FR0083, akan membuat dirinya menjadi primadona hari ini, dan bukan tidak mungkin total penawaran yang masuk akan berkisar Rp 45 triliun-Rp 55 triliun," ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas, dalam risetnya pagi ini (5/11/19).


Sebagai informasi, rerata nilai penawaran peserta dalam lelang sejak awal tahun hanya Rp 49,52 triliun, dengan rerata penerbitan dalam setiap lelangnya Rp 21,66 triliun.

Selain itu, dia menyarankan investor SUN untuk kembali wait & see serta fokus pada lelang rutin nanti siang. Dalam lelang hari ini, sama seperti lelang sebelumnya, pemerintah menargetkan dapat meraih dana Rp 15 triliun dari penawaran empat seri efek utang.Terkait damai dagang, menurut Nico dan tim sentimen positif damai dagang yang sudah menyeruak sejak akhir pekan lalu akan ditambah oleh semakin jelasnya perundingan antara dua negara ekonomi raksasa tersebut setelah sisi China meninjau lokasi di AS. Lokasi tersebut berpotensi dijadikan tempat penandatanganan fase pertama damai dagang. Dalam fase pertama damai dagang tersebut, pemerintah China berkomitmen membeli produk pertanian AS dan sebaliknya AS akan menunda pemberlakuan tarif impor baru yang sejatinya akan mulai berlaku pada 15 Oktober. Perdana Menteri China, Li Keqiang pada hari Senin kemarin telah bertemu dengan delegasi AS termasuk penasihat keamanan Nasional Robert O'Brien dan Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross pada pertemuan puncak regional di Bangkok.

Selain itu, isu lain yang akan diperhatikan pelaku pasar adalah keluarnya India dari Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), atau perjanjian perdagangan yang mencakup sebagian besar wilayah Asia yang di mana kesepakatan tersebut melibatkan dukungan dari China tahun depan.

Hari ini, data pertumbuhan ekonomi domestik periode kuartal III-2019 juga akan diumumkan.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

 

 

 

 

 

 

(irv)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33hu3su
via IFTTT

No comments:

Post a Comment