Pages

Wednesday, November 13, 2019

Sabar yah! IHSG Rentan Koreksi, Dihantam Luar Dalam

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2019) diprediksi masih diliputi sentimen negatif yang berpotensi menekan pergerakan indeks sepanjang hari.

Pilarmas Investindo Sekuritas menilai sentimen negatif masih datang dari perang dagang Amerika Serikat dan China.

Kembali tak tercapainya kesepakatan antara AS dan China mengenai tarif dagang antara kedua kembali menaikkan tensi perang dagang.


Sejauh ini, kebuntuan ini akan memberikantekanan terhadap rasa optimis investor atas kepastian damai dagang kedua negara adidaya ini.


AS tengah berusaha untuk mengamankan perjanjian mengenai konsesi yang lebih kuat dari China untuk mengatur perlindungan kekayaan intelektual dan untuk menghentikan praktik transfer teknologi secara paksa sebagai imbalan atas diturunkannya tarif terhadap China.

Tidak hanya itu, AS juga mengharapkan bahwa China harus menandatangani peraturan untuk mencegah manipulasi mata uang serta membuka pasar keuangan pada perjanjian fase pertama.

Di satu sisi, China ragu untuk berkomitmen terhadap pembelian sejumlah produk pertanian tertentu dari AS yang berada di dalam teks kesepakatan fase pertama yang potensial diteken kedua negara.

Phillip Sekuritas Indonesia mengemukakan bahwa pasar akan menunggu rilis data dalam negeri yaitu penjualan motor dan mobil dan pertumbuhan kredit perbankan hari ini serta neraca dagang Jumat besok.

Di sisi lain, Panin Sekuritas mengatakan sentimen penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akhirnya menekan saham perbankan sehingga IHSG memiliki sentimen negatif yang datang dari luar dan dalam.

Seperti diketahui, pemerintah kembali menurunkan suku bunga KUR menjadi 6% per tahun, dari semula 7%.

Selain bunga KUR yang diturunkan, plafon KUR juga ditingkatkan dari Rp 140 triliun menjadi Rp 190 triliun sesuai dengan ketersediaan anggaran pada APBN 2020. Plafon maksimum KUR Mikro pun dilipatgandakan, dari semula Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur.

Dari segi teknikal, MNC Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG kemarin ditutup terkoreksi 0,6% ke level 6,142.

Sekuritas ini beberapa skenario untuk IHSG, apabila IHSG sanggup bertahan di atas 6.118 maka IHSG masih berpotensi menguat untuk membentuk wave [b] ke arah 6.200-6.250.

Namun, bila IHSG kembali terkoreksi ke bawah 6.118, maka IHSG akan berlanjut terkoreksi ke arah 6.050-6.010 untuk membentuk alternatif wave [c] secara teknikal.

Sementara, Reliance Sekuritas menilai secara teknikal pergerakan IHSG terkonsolidasi kembali menguji support (batas bawah) 6.150. Indikator Stochastic bergerak mendatar dengan dorongan momentum RSI yang terlihat lesu di area oversold (jenuh jual).

Apabila tidak mampu kembali di atas level 6150 pergerakan IHSG mengarah pada pengujian support lower bollinger bands yang berada di kisaran 6125 hingga 6100.

Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan cenderung bergerak terkonsolidasi dengan percobaan kembali menguat pada support dan resistance di 6.125-6.200.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KeWZKf
via IFTTT

No comments:

Post a Comment