Pages

Wednesday, November 13, 2019

Tensi Perang Dagang Meninggi, Mau Pilih Saham Apa Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan Rabu kemarin (13/11/2019) ditutup dengan posisi koreksi cukup dalam hingga 0,62% ke level 6.142,5.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,85%, indeks Shanghai melemah 0,33%, indeks Hang Seng ambruk 1,82%, indeks Straits Times terkoreksi 0,77%, dan indeks Kospi berkurang 0,86%.

Membuka perdagangan hari ini, Kamis (14/11) berikut saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas.

Artha Sekuritas - IHSG Bisa Menguat
IHSG diprediksi menguat, secara teknikal indikator Stochastic mulai menyempit dan membentuk golden cross di sekitar area oversold (jenuh jual) mengindikasikan ada potensi penguatan jangka pendek. Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas di tengah tingginya ketidakpastian global.

Saham pilihan:
ICBP
HMSP
INDY
ASII

Reliance Sekuritas - IHSG Bakal Konsolidasi
IHSG diperkirakan cenderung bergerak terkonsolidasi dengan percobaan kembali menguat dan menguji support (batas bawah) 6.150. Indikator Stochastic bergerak mendatar dengan dorongan momentum RSI yang terlihat lesu di area oversold secara analisis teknikal.

Apabila tidak mampu kembali di atas level 6.150 pergerakan IHSG mengarah pada pengujian support lower bollinger bands yang berada di kisaran 6125 hingga 6.100.

Saham pilihan:
TPIA
BRPT
SMBR
SIDO

Samuel Sekuritas - IHSG Diserang Luar Dalam
Pada perdagangan kemarin IHSG gagal rebound setelah perang dagang memanas lagi. Kini tekanan terhadap bursa Asia telah kembali. Ditambah dengan penurunan bunga KUR menekan perbankan maka IHSG memiliki sentimen negatif luar dan dalam.

Saham pilihan:
BTPS
ENVY
GGRM
MNCN

Pilarmas Investindo Sekuritas - Perang Dagang Kembali Panas
Kembali tak tercapainya kesepakatan antara Amerika Serikat dan China mengenai tarif dagang antara kedua kembali menaikkan tensi perang dagang. Sejauh ini hal ini akan memberikan tekanan terhadap rasa optimis pada tahun depan yang dimana sekuritas ini berharap bahwa tahun depan merupakan tahun pemulihan.

Saham pilihan:
ADRO
INDF
INKP
LSIP

 

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NN6nXM
via IFTTT

No comments:

Post a Comment