Pages

Thursday, November 14, 2019

Simak Aksi Emiten Sepanjang Hari Kemarin!

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan kemarin Kamis (14/11/2019) ditutup dengan koreksi 0,71% ke level 6.098,95.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,76%, indeks Hang Seng jatuh 0,93%, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,21%.


Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.

1.Wow! Mega Manunggal Bikin Private Fund Gandeng MI Singapura

Emiten pergudangan dan properti, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) akan membentuk private fund atau dana investasi dengan menggandeng perusahaan manajer investasi (MI) asal Singapura, dengan besaran nilai pengalihan aset anak usaha untuk keperluan fund tersebut mencapai Rp 2,01 triliun.

Berdasarkan keterangan prospektus perusahaan Kamis ini (14/11/2019), MI yang diajak bermitra ialah Alpha Investment Partners (AIP).

2. Harga Batu Bara Rentan Koreksi, Saham Adaro Cs Ambles!

Harga saham emiten-emiten pertambangan baru bara di Bursa Efek Indonesia (BEI) ambles pada penutupan sesi I, Kamis ini (14/11/2019) setelah investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di tengah penguatan harga batu bara di pasar dunia.

Harga batu bara kontrak ICE Newcastle ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin (13/11/2019).

Namun harganya diprediksi masih berpotensi terkoreksi dan melanjutkan pola sideways pada pekan ini.

Data perdagangan BEI mencatat, pada penutupan sesi I, saham beberapa tambang batu bara ambles. Paling besar koreksi dicatatkan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang turun 4,71% di level Rp 2.430/saham, dengan net sell Rp 14,46 miliar.


3. Tembus Rp 285 M, Laba Tugu Insurance Meroket 174%

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp 285,9 miliar pada periode Januari-September 2019, naik 174% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 104,23 miliar.

Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menjelaskan, kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan premi bruto konsolidasian yang meningkat 45% menjadi Rp 4,94 triliun dari Rp 3,41 trilyun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NQ0Hfv
via IFTTT

No comments:

Post a Comment