Kedua pemimpin yang kerap berselisih soal kebijakan moneter di AS itu, mengadakan rapat terkait pertumbuhan ekonomi AS secara luas ke depan, termasuk inflasi dan tren ketenagakerjaan. Selain Trump dan Powell turut hadir pula, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
"Powell konsisten dengan komentarnya ... Dia tidak membahas harapannya untuk kebijakan moneter, kecuali menekankan bahwa jalur kebijakan akan bergantung sepenuhnya pada informasi yang masuk yang bisa menyangkut prospek ekonomi ke depan," tulis The Fed dalam siaran persnya sebagaimana dimuat CNBC International.
"Powell mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya di Federal Open Market Committee akan menetapkan kebijakan moneter, seperti yang disyaratkan oleh hukum, untuk mendukung pekerjaan maksimum dan harga stabil dan akan membuat keputusan berdasarkan analisis yang cermat, objektif, dan tidak terkait politik."
Sementara itu dalam Twitternya, Trump mengatakan suku bunga juga menjadi elemen penting yang ia bahas. Selama ini, trump dikenal terus mengkiritk The Fed seraya meminta rezim bunga rendah diberlakukan.
"Semuanya dibahas termasuk suku bunga, suku bunga negatif, inflasi rendah, pelonggaran, kekuatan dolar & pengaruhnya terhadap manufaktur, perdagangan dengan China, Uni Eropa, dan lain-lain," tulis presiden kontroversial ini.
Sebelumnya, keduanya bertemu Februari 2017 lalu. The Fed sendiri sudah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini, sebagian dilakukan guna mengimbangi pengaruh yang mungkin menyerang AS karena konflik dagang dengan China.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2r40oox
via IFTTT
No comments:
Post a Comment