Berdasarkan data IDC pada kuartal III, Vivo menguasai 22,8% pangsa pasar peredaran ponsel di Indonesia. Vivo 22,8% dan Samsung 19,4%. Realme, si penantang baru menguasai 12,6%. Pada kuartal III-2019 ada 8,8 juta pengapalan ponsel ke Indonesia.
Namun bukan fakta ini yang menarik. Hal yang menarik adalah nama BBK Electronics di belakang kedua ponsel China tersebut. BBK Electronics merupakan induk usaha dari Oppo, Vivo, Realme dan OnePlus. Jadi jika dijumlahkan BBK Group merupakan penguasa pasar ponsel Indonesia.
Di pasar global dan pasar-pasar utama, BBK Electronics juga harus diperhitungkan.Menurut Counterpoint Research, pada kuartal III-2019, Samsung menguasai 20,6% pangsa pasar ponsel yang beredar di dunia. Counterpoint menggunakan tolak ukur pengapalan dalam risetnya bukan jumlah yang terjual.
Selanjutnya Huawei menguasai 17,6% dan Apple 11,8%. BKK Group terdiri dari Oppo pangsa pasar 8,6%, Vivo 7,8% dan Realme 2,7%. Jika dijumlahkan, pangsa pasar BBK Group mencapai 19,1%.
Di Pasar India, BBK telah jadi penguasanya. Kuartal III-2019 pangsa pasar pengapalan ponsel dipimpin oleh Xiaomi sebesar 26%, Samsung 20%, Vivo 17%, Realme 16%, Oppo 8% dan lain-lain 13%. Jika dijumlahkan BBK Group menguasai 41% pangsa pasar ponsel beredar di negeri Hindustan ini.
Pada pasar China BBK Group berada di posisi kedua. Posisi puncak dikuasai Huawei dengan pangsa pasar 39,8%. Selanjutnya, Vivo 18,5%, Oppo 17,9%, Xiaomi 8,2%, Apple 7,9% dan lainnya 7,7%. Jika dijumlahkan BBK Group menguasai 36,4% pasar China.
Menurut riset Fast Company, yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (6/12/2019), kesuksesan BBK Electronics karena Vivo dan Oppo di pasar karena fokus menargetkan pasar tier 3 dan tier 5 atau kota-kota di pinggiran china. Para konsumen ini menginginkan smartphone dengan kualitas prima dengan harga yang murah. Para konsumen ini juga dikenal tidak terikat pada satu brand.
Strategi BBK menguasai China adalah dengan membuat jaringan seluas-luasnya. Di China ada lebih dari 200.000 independen riteler yang menawarkan produk BBK. Pemanisnya adalah komisi yang menarik ketika mereka berhasil menjual produk dari BBK Group.
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2OSf7fG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment