Pages

Sunday, December 1, 2019

Simak 5 Peristiwa Penting yang Terjadi Pekan Lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir bulan November lalu ditutup dengan penguatan sebesar 0,99% ke level 6.011,83 indeks poin.

Performa IHSG berbanding terbalik dengan kinerja bursa saham utama kawasan Asia yang kompak di zona merah. Indeks Hang Seng anjlok 2,03%, indeks Kospi anjlok 1,45%, indeks Shanghai turun 0,61%, indeks Nikkei turun 0,49%, indeks Straits Times melemah 0,33%.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan awal pekan ini, Senin (2/12/2019):

1. Terkuak! Calon Pembeli Bank Permata: Sumitomo Mitsui
Tabir mulai terkuak. Calon pembeli mayoritas saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang dikuasai Standard Chartered Bank dan Astra International ini mengerucut pada dua investor asing yang serius menawar yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan investor asal Bangkok, Thailand.

"SMBC sama mana ya kemarin itu, negara Bangkok. DBS belum menyatakan ini [lanjut penjajakan], tapi enggak tahu ya akhirnya. SMBC ya yang serius," kata Slamet Edy Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Jumat (29/11.2019).

Dengan demikian, katanya, investor lain yang sebelumnya dikabarkan berminat tidak jadi yakni Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) Group Holdings dan DBS Group Holdings (DBS).

2. Merugi di Q3, HERO Ekspansi 2 Gerai IKEA Tahun Depan
Emiten ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) terus melakukan ekspansi gerai IKEA. Tahun depan, perseroan berencana menambah dua gerai IKEA di Cakung (Jakarta Timur) dan Bandung (Jawa Barat).

Presiden Direktur HERO Patrick Lindvall menyatakan, perseroan baru saja membuka satu gerai IKEA di Kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Dipilihnya Sentul City karena HERO tak melakukan investasi besar-besaran sejak awal untuk pembangunan IKEA.

"Bangunannya sudah ada, jadi biaya investasinya tidak sebesar IKEA lainnya," ucap Patrick, dalam gelaran paparan publik di Kantor HERO Group, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (29/11/2019).

Dengan diresmikannya gerai Sentul, saat ini IKEA punya dua gerai. Satu gerai lainnya berada di Alam Sutera, Tangerang. Adapun, untuk target pembukaan gerai di Cakung dan Bandung ditargetkan akan mulai beroperasi pada triwulan keempat 2020.

3.Baru Setor Lapkeu Q3, Lippo Karawaci Derita Rugi Rp 1,72 T
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatatkan kerugian yang mencapai dua kali lipat pada periode 9 bulan atau sejak awal tahun hingga kuartal III-2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Rugi bersih LPKR membengkak hingga mencapai Rp 1,72 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan hasil penelaahan secara terbatas dan baru dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) sore ini, Jumat (29/11/2019), kerugian emiten yang menjadi holding bisnis properti milik Grup Lippo ini membengkak 121% dari periode September 2019 yang rugi bersih Rp 779,58 miliar.

Padahal, pada periode tersebut, pendapatan perusahaan naik meskipun tak tinggi. Terjadi pertumbuhan 0,07% secara year on year (YoY) atas pendapatan menjadi Rp 8,28 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 8,26 triliun.

Seluruh pendapatan ini mayoritas ditopang oleh bisnis healthcare yang menyumbang 63,03% atau setara dengan Rp 5,21 triliun dari total pendapatan perusahaan. Kemudian oleh bisnis urban development sebesar 11,08% atau Rp 917,41 miliar, meski kontribusi dari bisnis ini turun dari sebelumnya sebesar Rp 1,78 triliun.

4. Bikin NPL Perbankan Naik, Berapa Sih Total Utang Duniatex?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan seluruh utang grup Duniatex termasuk utang pemiliknya mencapai Rp 22 triliun. Namun, nilai tersebut saat ini masih dalam penghitungan mengingat perusahaan ini tengah dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan saat ini OJK masih menunggu daftar utang perusahaan tekstil ini, baik kepada bank maupun non-bank.

"Duniatex itu sedang proses PKPU, pendaftaran sudah tinggal tunggu. Utang lembaga, ada utang pribadi pemilik jadi ada liat utang, asetnya dan akan diputuskan di PKPU. Berapa utangnya [mencapai] Rp 22 triliun, catatan ada on dan off, bank dan non-bank, itu belum final," kata Slamet di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Dia menyebutkan, dalam proses PKPU ini perusahaan akan melakukan upaya-upaya untuk restrukturisasi utang-utang kepada kreditor.

5. UNVR Tebar Dividen Rp 3,28 T, Simak Jadwalnya
Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen interim senilai Rp 3,28 triliun atau setara Rp 430 per saham. Dividen interim yang dibagikan, bersumber dari perolehan laba bersih perseroan yang berakhir pada 30 Juni 2019.

Sepanjang semester I-2019, laba bersih UNVR yang diatrubusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 3,69 triliun, naik 5,12% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen UNVR. Dividen tersebut akan dibagikan kepada 7,63 miliar saham perseroan yang nama-namanya tercatat sebagai pemegang saham UNVR pada 4 Desember 2019 hingga pukul 16.00 WIB.
(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33H3vQG
via IFTTT

No comments:

Post a Comment