Pages

Sunday, December 1, 2019

Usir CAD dalam 4 Tahun, Apa Jokowi Butuh Superhero?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seakan tak pernah bosan menyinggung masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang sudah sejak lama menghantui perekonomian.

Di depan puluhan bos perusahaan kelas kakap, Jokowi tak ragu mengakui bahwa masalah tersebut sampai saat ini memang belum bisa terselesaikan dengan baik. Catatan Jokowi, sudah 10 tahun masalah ini hinggap di perekonomian Indonesia.

"Ini yang berpuluh-puluh tahun tidak pernah bisa selesaikan agenda menurunkan CAD. Tidak pernah selesai," tegas Jokowi.


Jokowi memandang, penyebab defisit transaksi berjalan tak lepas dari ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas strategis, serta lonjakan impor terutama di sektor minyak dan gas maupun bahan baku.
"Tidak ada masalah asal itu menjadi hal produktif di ekonomi kita sehingga dari hal yang tadi saya sampaikan memengaruhi defisit transaksi berjalan kita dan memengaruhi volatilitas rupiah dan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Persoalan CAD memang kerap menjadi perhatian serius Jokowi. Masalah ini bahkan sudah di bawa langsung dalam rapat tertinggi bersama jajaran menteri.

Transaksi berjalan adalah neraca yang menggambarkan pasokan devisa dari ekspor-impor barang dan jasa. Pasokan valas dari pos ini dinilai lebih stabil, lebih tahan lama, sehingga mampu menopang stabilitas nilai tukar.

Transaksi berjalan Indonesia terus mencatat defisit sejak 2011. Ini membuat rupiah rentan berfluktuasi cenderung melemah kala terjadi guncangan di perekonomian.

Pasalnya, mata uang Tanah Air sangat bergantung kepada pasokan devisa dari investasi portofolio di sektor keuangan yang bisa datang dan pergi kapan saja.

"Oleh sebab itu, ke depan kita memiliki agenda besar yaitu meningkatkan ekspor dan produk subtitusi impor," tegas Jokowi.

Jokowi lantas menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah CAD dengan melakukan berbagai transformasi ekonomi. Mulai dari meningkatkan ekspor dan produk subtitusi impor serta menarik devisa dari pengembangan destinasi wisata prioritas.

"Dengan transformasi ekonomi, saya yakin kita bisa menyelesaikan ini maksimal 4 tahun. Kita akan selesaikan yang namanya CAD kita," tegas Jokowi.

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Yauvam
via IFTTT

No comments:

Post a Comment