Pages

Tuesday, July 16, 2019

Pendapatan Negara Loyo Gegara Komoditas yang Menyedihkan

Jakarta, CNBC IndonesiaRealisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga akhir semester I-2019 baru sebesar Rp 209,08 triliun atau 55,3% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Capaian tersebut lebih rendah ketimbang tahun sebelumnya, di mana pada akhir semester I-2018 pemerintah berhasil merealisasi PNBP hingga 64,2% dari target.

Hal tersebut disebabkan harga sejumlah komoditas andalan Indonesia yang terus berada dalam tren pelemahan.

Realisasi Belanja Negara Semester I-2019; Sumber: Kementerian Keuangan


Dalam laporan APBN Kita edisi Juli 2019, rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) pada semester I-2019 sebesar US$ 63,14/barel yang mana lebih renah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$ 66,55/barel).

Ada pula rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) yang hanya US$ 87,83/ton pada semester I-2019 atau lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar US$ 96,50/ton.

Alhasil, PNBP pada pos Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) di semester I-2019 tercatat sebesar Rp 70,72 triliun dan mengalami kontraksi sebesar 5,83% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Rinciannya, PNBP Migas terkontraksi 7,11% YoY, sementara nonmigas anjlok 7,79% YoY.

Foto: Muhamad Taufan Adharsyah

Perlambatan ekonomi global disebut-sebut sebagai penyebab turunnya harga-harga komoditas.

Eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China telah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dipangkas 0,3 persen poin menjadi 2,6% oleh Bank Dunia (World Bank/WB).

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/dru)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2JzLVYb
via IFTTT

No comments:

Post a Comment