Dari sisi global, Valbury Sekuritas Indonesia menyatakan pernyataan Presiden AS Donald Trump dan kebijakan bank sentral AS, The Fed, mengenai suku bunga akan menjadi stimulus pasar ekuitas hari ini.
Salah satu pejabat The Fed mengatakan lembaga ini perlu bertindak cepat di tengah perlambatan ekonomi global yang saat ini terjadi. The Fed lebih baik mengambil langkah pencegahan dibandingkan menangani bencana krisis yang dapat terjadi di kemudian hari akibat perlambatan ekonomi dan perang dagang yang semakin memuncak.
Di pihak lain, Trump inginkan dolar Amerika Serikat lebih murah untuk menyamai dengan apa yang dilakukan negara lain terkait dengan strategi melemahkan mata uang.
Menurut Trump, AS mendapat perdagangan yang tidak adil. Komentar Trump ini dapat mendorong spekulasi bahwa sebagai Presiden AS, Trump dapat memerintahkan penjualan dolar AS.
Sementara itu, dari sisi perang dagang Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, tampaknya kedua negara yakni AS dan China akan segera melakukan pertemuan untuk menyelesaikan kesepakatan dagang keduanya.
Hal ini didorong oleh China menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumen China, Perusahaan di Tiongkok bersedia untuk terus mengimpor beberapa produk pertanian dari AS yang dapat dipasarkan di China.
Dengan adanya indikasi pembelian oleh China, maka pembicaraan kedua negara tersebut pun diprediksi akan segera di mulai.
Panin Sekuritas menyebutkan saat ini dapat dikatakan IHSG memiliki tren tersendiri karena Bank Indonesia sudah berani mengambil langkah berbeda yang mampu meningkatkan investasi kepada Indonesia.
IHSG diprediksi menguji level resistance (tahanan atas) baru pada 6.500, dengan demikian pasar saham hari ini diperkirakan akan bergerak mixed selagi level pengujian ke arah tahanan atas ini berlangsung.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di range support (tahanan bawah) 6.420 poin dan resisten di 6.500 poin.
(tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/32G0qBb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment