Pages

Tuesday, July 16, 2019

Wall Street Tergelincir, Bagaimana Nasib IHGS Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Meredanya tekanan beli pelaku pasar pada perdagangan kemarin membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri perdagangan di zona merah dengan pelemahan 0,25% ke level 6.401.

Untuk perdagangan hari ini Rabu (17/07/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. level pergerakan yang berpotensi terjadi pada rentang 6.375 hingga 6.477.

Dari Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama berakhir negatif pada penutupan bursa As tadi pagi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,1%, Nasdaq Composite tergerus 0,43%, sedangkan S&P 500 terdepresiasi 0,34%.

Seperti dilansir dari CNBC International, dua bank besar AS, JP Morgan Chase & CO dan Wells Fargo & Co melaporkan pendapatan bunga bersih yang lebih rendah karena tingginya kenaikan biaya untuk deposito, meski demikian laba kuartal II masih berhasil mengungguli ekspektasi pasar.

Sejauh ini, baru sekitar 5% perusahaan di indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangan kuartal II-2019, di mana 85% dari perusahaan tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik dari proyeksi pasar, dilansir CNBC International.

Dari dalam negeri, IHSG kemarin terbebani sektor keuangan yang banyak dijual pelaku pasar. Pasalnya saham-saham sektor dengan bobot terbesar IHSG tersebut dianggap sedikit mahal karena telah menguat selama lima hari berturut-turut.

Pelemahan pada sektor keuangan juga sejalan dengan pelemahan rupiah di pasar spot. Pada Selasa (16/7/2019), US$ 1 dibanderol Rp 13.930, melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.

Secara teknikal, meski kemarin terkoreksi IHSG masih pada jalur penguatan tren jangka pendeknya. Hal ini tercermin dari posisinya yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average five/MA5), sehingga kecenderungan untuk menguat masih ada.

Sumber: Refinitiv

Secara momentum ruang penguatan IHSG masih terbuka, dikarenakan IHSG belum memasuki level jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Ggw9PX
via IFTTT

No comments:

Post a Comment